Aceh Besar (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menargetkan pembangunan semua sarana dan prasarana yaitu venue (tempat pertandingan) untuk Pekan olahraga Aceh (PORA) XIII rampung Oktober 2018.

Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Besar, Iskandar saat ditanya wartawan kesiapan dan pembangunan venue semua cabang olahraga di Jantho, Selasa menyatakan, hingga saat ini tidak ada kendala, termasuk soal anggaran.

"Saat ini tinggal pelaksanaan pembangunan venue. Mudah-mudahan tidak ada persoalan, kecuali di luar kendali kita," ujarnya.

Ketua PP PORA ini menyebutkan sejumlah venue ada yang sudah selesai pembangunannya pada 2017 yaitu empat lapangan tenis, lapangan sepakbola dan futsal.

Baca juga: Percasi Aceh Besar target enam emas di PORA

Iskandar yang didampingi sekretarisnya, T Dasya mengungkapkan untuk lanjutan pembangunan venue sudah dilakukan proses tender sejak akhir Januari 2018.

"Saat ini, tinggal penetapan pemenang tender. Pertengahan Maret, pembangunan venue sudah mulai dikerjakan. Kita harapkan dikerjakan kontraktor yang bonafit," ujarnya.

Sebutnya, komitmen Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali yang setiap hari berdomisili di Kota Jantho, secara tidak langsung ingin mengawasi sendiri pelaksanaan pembangunan venue tersebut.

Dijelaskannya, venue yang dibangun tahun 2018 ini meliputi venue cabang olahraga yang dipertandingan dalam ruangan yaitu cabang olahraga bela diri, tennis meja, bulutangkis, basket, voli, stadion mini untuk sepakbola, lapangan panahan, panjat tebing yang semuanya masuk dalam komplek Jantho Sport City (JSC).

Lapangan tenis

Jelasnya, untuk cabang renang diperlombakan di kolam renang Tirta Raya, Banda Aceh. Atletik difokuskan di Stadion Harapan Bangsa (SHB) Lhong Raya, Banda Aceh.

Baca juga: Aceh Besar bina 18 petinju PORA

"Kita harapkan semuanya bisa berjalan lancar, waktu juga masih panjang. Semua venue bisa selesai Oktober, sehingga bisa dilakukan ujicoba sebulan sebelum pelaksanaan PORA pertengahan November 2018," katanya.

Diungkapnya, anggaran pembangunan sarana dan prasarana fisik untuk pertandingan atau venue-venue tersebut sebesar Rp80 miliar bersumber dari APBA yang ditransfer ke APBK Aceh Besar.

"Sedangkan untuk biaya operasional PORA, kita sudah bicarakan ke KONI Aceh untuk dimasukan dalam perencanaan anggaran sebesar Rp20 miliar. Dana tersebut berupa hibah, dari Pemerintah Aceh ke KONI Aceh," katanya.

Ia menyebutkan, yang menjadi tanggungan Aceh Besar yaitu pengadaan lahan untuk pembangunan venue, perencanaan, pengadaan peralatan, konsumsi, akomodasi dan transportasi.

"Semua biaya untuk kebutuhan tersebut bersumber dari APBK Aceh Besar, sedangkan total anggaran untuk pelaksanaan PORA Rp150 miliar," ungkapnya.

Iskandar menyatakan Aceh Besar ingin sukses sebagai penyelenggara juga sukses prestasi meraih juara umum PORA.

Untuk itu, katanya, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk pembinaan prestasi atlet yang dipersiapkan ke PORA.

Semetara itu, multi even olahraga empat tahunan di Aceh ini mempertandingkan 29 cabang olahraga.


Pewarta: Sudirman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018