Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Dewan Dakwah Aceh mengajak seluruh elemen masyarakat mengawal dan menjaga pelaksanaan syariat Islam yang berlangsung di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

"Syariat Islam yang sudah dilaksanakan lebih dari satu dekade di Aceh ini harus senantiasa dikawal. Karena itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat Aceh mengawal pelaksanaan syariat Islam," kata Ketua Dewan Dakwah Aceh Tgk Hasanuddin Yusuf Adan di Banda Aceh, Kamis.

Ajakan tersebut disampaikan Tgk Hasanuddin Yusuf Adan pada pelatihan metode dan keterampilan amar makruf nahi mungkar. Pelatihan menggunakan bahasa Arab tersebut.

Tgk Hasanuddin Yusuf Adan mengatakan, pelaksanaan syariat Islam di Provinsi Aceh selalu menjadi sorotan dunia luar. Ada kesan negatif terhadap pelaksanaan syariat Islam tersebut.

Oleh karena itu, lanjut dia, perlu dijelaskan kepada masyarakat luar Aceh bagaimana sesungguhnya pelaksanaan syariat Islam tersebut. Artinya, pelaksanaan syariat Islam tidak seperti yang mereka takutkan.

Terkait pelatihan amar makruf nahi mungkar, Tgk Hasanuddin Yusuf mengatakan, pelatihan tersebut akan memberi pemahaman konsepsional tentang metode pemahaman amar makruf nahi mungkar.

"Pelatihan ini juga mengajarkan para peserta strategi pelaksanaan amar makruf nahi mungkar di tengah-tengah masyarakat," kata Tgk Hasanuddin Yusuf Adan yang juga dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Ar Raniry Banda Aceh.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan Syariat Islam Satpol PP dan WH Aceh Aidi Kamal menyatakan, tantangan pelaksanaan syariat Islam adalah kemajuan globalisasi sekarang ini.

"Arus globalisasi tentu menimbulkan masalah bagi masyarakat yang mengakibatkan pergaulan dan perilaku masyarakat menyimpang dari ajaran agama," kata dia.

Oleh karena itu, lanjut dia, semuanya harus diproteksi dengan amar makruf nahi mungkar, sehingga penyimpangan pergaulan dan perilaku dari ajaran agama bisa dicegah.

"apabila kaum muslimin tidak lagi beramar makruf nahi mungkar, sudah pasti kejahatan akan merajalela. Akibatnya kita akan binasa ditelan oleh kejahatan itu sendiri," pungkas Aidi Kamal.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018