Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh Prof Muhammad meminta Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq untuk mengawal penerapan penegakan syariat Islam di ibukota Provinsi Aceh itu agar dapat berlangsung secara kaffah.
“Jika syariat Islam ingin ditegakkan di Kota Banda Aceh, maka alokasikan dana yang cukup kepada dinas terkait. Selanjutnya aktifkan peran WH dan Satpol PP,” kata Prof Muhamammad AR di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan itu disampaikan Prof Muhammad saat silaturrahmi dengan Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq saat ngopi bersama di Solong Coffe Ulee Kareng usai shalat subuh berjamaah.
Pj Wali Kota Banda Aceh diminta untuk mengalokasikan dana yang cukup untuk penegakan syariat Islam yang kaffah di Kota Banda Aceh, yang selama ini dinilai terkesan dana untuk penegakan Syariat Islam masih belum memadai, malah ada yang tidak dialokasikan seperti untuk operasi.
Selain itu, kata dia, pemda juga diminta untuk lebih intensif lagi melakukan operasi di tempat-tempat yang kerap menimbulkan maksiat, seperti tempat wisata, cafe dan tempat yang mencurigakan lainnya di Kota Banda Aceh.
“Tentunya pelaksanaan syariat Islam ini harus di dukung oleh semua pihak. Tak terkecuali TNI dan Polri, keduanya juga harus membackup pelaksanaan syariat Islam itu,” katanya.
Menurut Prof Muhammad, Dewan Dakwah Aceh yang merupakan salah satu ormas Islam konsen dan serius dalam urusan Syariat Islam di Aceh, sehingga siap membantu dan mengawal agar syariat Islam berjalan secara kaffah.
Sementara itu, kata Prof Muhammad, Walikota Banda Aceh Bakri Siddiq mengatakan dirinya akan menjalankan syariat Islam secara humanis di Kota Banda Aceh, karena Banda Aceh merupakan pintu masuk ke Aceh sebagai Serambi Mekkah.
Sehingga apabila Banda Aceh benar-benar dapat memperlihatkan contoh yang baik dalam pelaksanaan syariat Islam, mungkin daerah lain pun akan menirunya.
Membangun Banda Aceh, Bakri Siddiq akan mengutamakan empat hal, yaitu pelaksanaan syariat Islam yang rahmatan lil alamin, kebersihan kota Banda Aceh, membayar gaji kepala desa (keuchik) sebelum keringatnya kering dan menangani air bersih agar lancar serta menuntaskan infrastruktur yang masih terbengkalai.
Menurut Prof Muhammad, Pj Walikota tersebut direncanakan akan mengunjungi 105 masjid yang ada di kota Banda Aceh khususnya di waktu shalat subuh, agar semua masjid dan meunasah hidup shalat lima waktu.
“Mudah mudahan dalam waktu yang singkat ini kita mohon kepada Allah agar memberinya kesehatan yang prima untuk menjalankan roda pemerintahan di Kota Banda Aceh dengan memperhatikan benar-benar syariat Islam agar tegak dan terlaksana secara kaffah yang bermula di kota tercinta ini,” katanya.
Pj wali kota diminta kawal penerapan syariat Islam secara kaffah di Banda Aceh
Senin, 25 Juli 2022 21:48 WIB