Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Penyaluran kredit di wilayah kerja Bank Indonesia Lhokseumawe, Provinsi Aceh mengalami pertumbuhan sebesar 21,28 persen pada awal tahun 2018, dibandingkan awal tahun sebelumnya.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Lhokseumawe, Yufrizal di Lhokseumawe, Selasa menyebutkan bahwa penyaluran kredit di wilayah kerja BI Lhokseumawe pada Januari 2017 dibandingkan dengan Januari 2018 mengalami pertumbuhan sebesar 21,28 persen, yakni dari Rp13,46 triliun menjadi Rp16,42 triliun.

Ekspansi perbankan dalam penyaluran kredit tersebut, dikarenakan Non-Performing Loan (NPL) terpantau aman yang berada pada level 2.02 persen. Angka tersebut lebih tinggi bila dibandingkan pada bulan sebelumnya pada tahun 2017 yakni, sebesar 1,69 persen dan di bawah ambang yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu sebesar lima persen.

Yufrizal merincikan, untuk Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, penyaluran kredit bulan Januari 2018 tumbuh positif pada angka 28,20 persen dari tahun sebelumnya, dengan nilai mencapai Rp5,5,62 triliun menjadi Rp7,21 triliun dan dengan NPL sebesar 1,91 persen.

Pertumbuhan kredit di wilayah kerja KPw BI Lhokseumawe pada awal tahun 2018, masih ditopang oleh sektor perdagangan dengan pertumbuhan sebesar 5,84 persen, serta sektor industri pengolahan yang tumbuh lebih tinggi 111,03 persen.

Selain itu, rasio kredit dan pembiayaan mencapai 135,75 persen yang mencerminkan penyaluran kredit telah melebihi penghimpunan dana, katanya lagi.

Sementara itu, kinerja intermediasi perbankan di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya masih tumbuh membaik dibandingkan bulan sebelumnya. Kondisi didukung oleh kredit atau pembiayaan bermasalah (NPL), masih rendah dan berada di bawah ambang batas yang ditetapkan.
 

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018