Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh menyatakan siap menerima kehadiran para investor dari luar untuk menggelola sektor energi panas bumi batubara yang masih sangat banyak terpendam di daerah setempat.

Kepala Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu, Aceh Barat, Syahril, di Meulaboh, Rabu, mengatakan, daerah sangat terbuka dan konsisten menerima kehadiran pengusaha dari luar untuk mempercepat pembangunan daerah setempat.

"Kami akan mengatur tata kelola pemanfaatan energi panas bumi di daerah kita dengan baik, terutama dalam proses dampak lingkungan. Kami bersama bupati telah berkunjung dan mempelajari konsep PLTU Celukan Bawang, konsep ini kita terapkan,"sebutnya.

Pernyataan itu disampaikannya, dalam konferensi pers di ruang kerja asisten II bupati, terkait hasil kunjungan menghadiri undangan managerial perusahaan swasta Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang, Provinsi Bali, pada 17 Februari 2018.

Kata Syahril, pihak perusahaan tersebut tertarik dan akan berkunjung ke daerah ini untuk melihat secara nyata potensi sumber daya alam yang disampaikan Bupati Aceh Barat, H Ramli, MS saat pertemuan dengan managerial perusahaan nasional itu.

Perusahaan tersebut telah teruji dalam penerapan prototipe keberhasilan pembangunan PLTU yang aman serta ramah lingkungan, walaupun letak perusahaan tersebut berada dekat dengan kawasan permukiman masyarakat, namun tidak mengganggu.

"Bali, kita ketahui adalah destinasi wisata dunia, tapi PLTU hadir di sana tanpa sedikit pun mengganggu, malah perusahaan itu jadi contoh nasional. Hal inilah yang akan kita buat konsepnya, bupati juga telah melobi perusahaan itu untuk berinvestasi ke sini"imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan, konsep yang diterapkan perusahaan itu sangat aman lingkungan, seperti cara kerja, peralatan digunakan dan perhatian mereka terhadap dana tanggung jawab sosial lingkungan sangat baik, sampai kaum minoritas pun diperhatikan.

Syahril, menyebutkan, investasi merupakan bagian dari tulang pungung dalam sektor pembangunan infrastruktur di sebuah daerah, dengan kehadiran perusahaan luar juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat luas secara tidak langsung.

Dicontohkan seperti kehadiran PLTU di Nagan Raya serta perusahaan bergerak disektor energi panas bumi, walaupun secara langsung tidak mutlak 100 persen menggunakan tenaga kerja lokal, tapi dampak positifnya dirasakan masyarakat di Aceh Barat dan Aceh.

"Pekerjanya makan di sini, sewa rumah, belanja sehingga secara tidak langsung dirasakan masyarakat. Andai perusahaan itu tutup misalkan, pasti akan sangat terasa, bagi pedagang, sayur tidak laku, rumah tidak ada yang sewa dan sebagainya,"tutupnya.

Pertemuan itu dihadiri pejabat di lingkup setdakab Aceh Barat, yang juga ikut bersama kepala daerah ke Bali, waktu itu, seperti Asisten II Marhaban, SE, Kabag Ekonomi Muhdarsyah, M.Si, dan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Barat, Fauzi.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018