Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke berbagai destinasi wisata di Aceh mengalami penurunan sebesar 21,59 persen selama tahun 2017.

"Wisman yang kami hitung turun dari total 42.222 orang tahun 2017, menjadi 33.105 orang pada tahun lalu," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Aceh Wahyudin, di Banda Aceh, Jumat.

Menurutnya, mayoritas wisman itu datang melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar dengan menumpang dua maskapai yang terbang langsung dari Malaysia.

Terdapat lima negara asal wisman terbanyak mengunjungi sejumlah daerah wisata di Aceh pada 2017, yakni Malaysia 24.874 orang, dan Australia sebanyak 1.368 orang.

Lalu, wisman dari Republik Rakyat Tiongkok berjumlah 830 orang, Filipina sebanyak 737 orang, dan India 387 orang.

BPS Aceh telah bekerjasama dengan enam kantor Imigrasi yang tersebar, seperti di Banda Aceh, Sabang, Meulaboh, Langsa, Lhokseumawe, dan Takengon.

"Kalau secara wilayah, memang wisman dari negara-negara ASEAN atau Asia Tenggara paling tinggi 26.373 orang, menyusul Eropa peringkat kedua 2.624 orang, dan sejumlah negara di Asia tanpa ASEAN 1.786," ujar Wahyudin lagi.

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf sebelumnya menyatakan, akan meningkatkan angka kunjungan wisman tahun 2018 ke provinsi tersebut karena ditopang oleh 808 lokasi wisata.

Ia merincikan, 426 di antaranya merupakan kawasan wisata alam, lalu 268 wisata budaya, dan 114 merupakan jenis wisata minat khusus.

"Sarana dan prasarana semua kawasan wisata akan terus ditingkatkan, agar membuat nyaman para tamu yang berkunjung. Untuk mendukung pengembangan ini, maka keberadaan pramuwisata sangat penting untuk diperkuat," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Syaiba Ibrahim, saat membacakan sambutan Gubernur Irwandi pada sebuah acara itu pula.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018