Idi (Antaranews Aceh) - Kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 Mupakat Supir Peureulak dipusatkan di Gedung Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Timur, Minggu, berlangsung meriah dan dihadiri ratusan tamu undangan dari berbagai kalangan.
Kegiatan diawali dengan penyantunan belasan anak yatim dan dilanjutkan zikir serta doa yang dipimpin Tgk Madia. Kegiatan tersebut telah menjadi agenda rutin organisasi itu yang dirangkai dengan peringatan Maulid Rasulullah SAW 1439 Hjriyah.
Ketua Mupakat Supir Peureulak, Abubakar didampingi Sekretarisnya, Nazaruddin menjelaskan, awal mula terbentuk lembaga tersebut tahun 2016 hanya memiliki 17 anggota. Namun seiring dengan perjalanan kini jumlah anggota yang bergabung dalam lembaga itu berjumlah 130 orang.
"Keseluruhan anggota adalah para supir, baik supir truk atau supir mobil penumpang umum mulai dari Kecamatan Birem Bayeun hingga ke Peundawa," ujar Abu Bakar.
Keberadaan wadah tersebut untuk menjalin silaturrahmi sesama supir, bahkan setiap supir yang meninggal dunia akan diberikan santunan berupa uang tunai pada hari duka.
"Bukan hanya supir, tapi bila istrinya, anaknya, orangtua kandung atau mertua dari anggota Mupakat Supir Peureulak juga akan juga diberikan santunan. Inilah bentuk silaturrahmi yang kita bantu dalam memperkuat persatuan dan kesatuan diantara para supir," ujar Abu Bakar didampingi Usman.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Kegiatan diawali dengan penyantunan belasan anak yatim dan dilanjutkan zikir serta doa yang dipimpin Tgk Madia. Kegiatan tersebut telah menjadi agenda rutin organisasi itu yang dirangkai dengan peringatan Maulid Rasulullah SAW 1439 Hjriyah.
Ketua Mupakat Supir Peureulak, Abubakar didampingi Sekretarisnya, Nazaruddin menjelaskan, awal mula terbentuk lembaga tersebut tahun 2016 hanya memiliki 17 anggota. Namun seiring dengan perjalanan kini jumlah anggota yang bergabung dalam lembaga itu berjumlah 130 orang.
"Keseluruhan anggota adalah para supir, baik supir truk atau supir mobil penumpang umum mulai dari Kecamatan Birem Bayeun hingga ke Peundawa," ujar Abu Bakar.
Keberadaan wadah tersebut untuk menjalin silaturrahmi sesama supir, bahkan setiap supir yang meninggal dunia akan diberikan santunan berupa uang tunai pada hari duka.
"Bukan hanya supir, tapi bila istrinya, anaknya, orangtua kandung atau mertua dari anggota Mupakat Supir Peureulak juga akan juga diberikan santunan. Inilah bentuk silaturrahmi yang kita bantu dalam memperkuat persatuan dan kesatuan diantara para supir," ujar Abu Bakar didampingi Usman.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018