Takengon, 10/12 (Antaraaceh) - Masyarakat Kecamatan Atu Lintang gencar menanam tanaman hortikultura menjadi pendamping tanaman kopi arabika yang merupakan komoditas perkebunan kebanggaan masyarakat di dataran tinggi "Tanah Gayo" itu.Camat Atu Lintang Junaidi di Takengon, Selasa, menilai beberapa tanaman hortikultura cocok untuk dikembangkan dan diproduksi secara massal oleh masyarakat daerahnya sebagai pendamping kopi. Menurut dia,  selama ini ada asumsi dalam masyarakat bahwa kalau tanah disana tidak subur dan tandus alias gersang, namun setelah membuat percontohan dilahan seluas sekitar satu hektare dengan tanaman seperti cabe, kubis, kentang dan kacang merah, ternyata dapat tumbuh dengan subur.  Junaini mengatakan percontohan dilakukan murni inisiatif masyarakat dan belum didampingi oleh tenaga penyuluh.Potensi lahan di Atu Lintang untuk ditanami hortikultura menurut Junaidi mencapai 4.000 hektare atau mencapai hampir setengah luas wilayah kecamatan itu.Walaupun proyeksi hasil dari tanaman hortikultura sangat besar, Junaidi mengatakan untuk pengembangan kedepan masih dibayangi beberapa kendala seperti perlunya penguatan modal usaha kelompok tani, pembemberdayaan pusat pelatihan kelompok tani, dan pemberdayaan balai benih induk  serta pemasaran produk.Untuk mengembangkan potensi hortikultura di kecamatan Atu Lintang diakui oleh Junaidi tidak bisa dilakukan sepihak oleh pihak kecamatan, karena itu Ia mengharapkan dukungan dari instansi terkait lainnya. (Mustafa Kamal).Editor: Azhari

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2013