Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh yang merupakan lembaga pendidikan binaan Dewan Dakwah Aceh, menggelar kegiatan Laylatul Quran yaitu mabit semalam dengan Alquran.
Koordinator Tahfizul Quran ADI Aceh M Reza Adlani di Banda Aceh, Minggu, mengatakan, Laylatul Quran dipusatkan di Kompleks Markas Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Sabtu (31/3) malam hingga Minggu (1/4) subuh.
"Kegiatan ini diikuti puluhan mahasiswa, civitas akademika ADI dan pengurus Dewan Dakwah Aceh itu dimulai bakda shalat isya dan berakhir hingga menjelang tibanya waktu shalat subuh," kata dia.
M Reza Adlani menyebutkan, dalam kegiatan tersebut terdapat beberapa agenda, di antaranya adalah tasmi' (memperdengarkan) hafalan Alquran di hadapan para peserta dan musabaqah tahfizhul quran.
Kemudian dilanjutkan dengan qiyamul lail (tahajud bersama) dan diakhiri dengan tausyiah muhasabah oleh Ustad Muhammad Muslem Lc MA hingga menjelang waktu subuh.
"Laylatul qur'an merupakan kegiatan rutin bulanan yang diselenggarakan ADI Aceh sebagai rangkaian dari program tahfizul quran yang terdapat dalam kurikulum ADI dalam rangka melahirkan kader para calon dai," kata M Reza Adlani.
Alumni STID Mohd Natsir Jakarta ini mengungkapkan kegiatan itu bertujuan untuk menguji kematangan hafalan dan mempersiapkan mental para dai sebelum berdakwah di masyarakat, terutama saat menjadi imam.
Selain itu, banyaknya hafalan Alquran belum tentu dapat dibacakan seluruhnya dengan baik dan benar di dalam shalat maupun di hadapan para mad'u saat beristidlal (berdalil), apabila tidak diiringi dengan latihan yang berkesinambungan.
M Reza Adlani menambahkan acap kali para dai terlihat grogi saat membacakan hafalannya di dalam shalat maupun di hadapan orang lain. Karena itu, para calon dai perlu kiranya memperbanyak latihan bacaan dan hafalan Alquranya agar terbiasa dan lebih percaya diri.
''Dan lebih utama, laylatul quran ini juga merupakan sarana berkumpulnya para mahasiswa dan civitas akademika ADI serta pengurus Dewan Dakwah Aceh untuk saling mengingatkan di jalan kebenaran dan memperkuat ukhuwah serta muhasabah bersama,'' pungkas M Reza Adlani.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Koordinator Tahfizul Quran ADI Aceh M Reza Adlani di Banda Aceh, Minggu, mengatakan, Laylatul Quran dipusatkan di Kompleks Markas Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Sabtu (31/3) malam hingga Minggu (1/4) subuh.
"Kegiatan ini diikuti puluhan mahasiswa, civitas akademika ADI dan pengurus Dewan Dakwah Aceh itu dimulai bakda shalat isya dan berakhir hingga menjelang tibanya waktu shalat subuh," kata dia.
M Reza Adlani menyebutkan, dalam kegiatan tersebut terdapat beberapa agenda, di antaranya adalah tasmi' (memperdengarkan) hafalan Alquran di hadapan para peserta dan musabaqah tahfizhul quran.
Kemudian dilanjutkan dengan qiyamul lail (tahajud bersama) dan diakhiri dengan tausyiah muhasabah oleh Ustad Muhammad Muslem Lc MA hingga menjelang waktu subuh.
"Laylatul qur'an merupakan kegiatan rutin bulanan yang diselenggarakan ADI Aceh sebagai rangkaian dari program tahfizul quran yang terdapat dalam kurikulum ADI dalam rangka melahirkan kader para calon dai," kata M Reza Adlani.
Alumni STID Mohd Natsir Jakarta ini mengungkapkan kegiatan itu bertujuan untuk menguji kematangan hafalan dan mempersiapkan mental para dai sebelum berdakwah di masyarakat, terutama saat menjadi imam.
Selain itu, banyaknya hafalan Alquran belum tentu dapat dibacakan seluruhnya dengan baik dan benar di dalam shalat maupun di hadapan para mad'u saat beristidlal (berdalil), apabila tidak diiringi dengan latihan yang berkesinambungan.
M Reza Adlani menambahkan acap kali para dai terlihat grogi saat membacakan hafalannya di dalam shalat maupun di hadapan orang lain. Karena itu, para calon dai perlu kiranya memperbanyak latihan bacaan dan hafalan Alquranya agar terbiasa dan lebih percaya diri.
''Dan lebih utama, laylatul quran ini juga merupakan sarana berkumpulnya para mahasiswa dan civitas akademika ADI serta pengurus Dewan Dakwah Aceh untuk saling mengingatkan di jalan kebenaran dan memperkuat ukhuwah serta muhasabah bersama,'' pungkas M Reza Adlani.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018