Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Terdapat dua kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, kembali terendam banjir, akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah setempat selama tiga jam pada Ahad, (1/4).
"Tapi sekarang ini, banjirnya sudah surut," kata Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Suhaidi melalui telepon seluler dari Banda Aceh, Senin.
Sebelumnya, Sabtu, (31/3), terdapat 4.527 jiwa terdampak banjir menerjang lima kecamatan di Aceh Selatan, akibat hujan deras.
Ia menjelaskan, banjir pada akhir pekan kemarin adalah murni terjadi di Aceh Selatan, dan bukan merupakan banjir kiriman dari kabupaten tetangga terutama daerah dataran tinggi.
Tercatat dua kecamatan dengan tujuh gampong yang terdampak banjir dengan total rumah yang terendam sekitar 994 unit dan total sedikitnya 2.689 jiwa terdampak.
Di Kecamatan Pasie Raja, rincinya, ada dua gampong atau desa terdampak yakni Krueng Kalee 150 rumah terendam dengan 150 keluarga dan 500 jiwa, serta di Panton Bilie tercatat 122 rumah terendam.
Terakhir di Kecamatan Kluet Tengah terdapat lima desa yakni Koto dilaporkan 300 keluarga terdampak dengan 923 jiwa, dan Mersak ada 54 keluarga dengan 132 jiwa terdampak.
Desa Simpang Dua tercatat 213 keluarga dengan 658 jiwa terdampak, di Simpang Tiga ada 68 keluarga dengan 245 jiwa terdampak, dan di Jambo Papeun sebanyak 87 keluarga dengan 231 jiwa terdampak.
"Rumah yang terdampak banjir karena air tergenang, sudah dibersihkan oleh warga dan pemilik rumah sendiri," ucap Suhaidi.
Laporan BPBD Aceh Selatan menyebut, akibat hujan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang diwilayah setempat Ahad, (1/1), berlangsung dari pukul 16.30 WIB hingga 19.30 WIB telah menyebabkan banjir.
Untuk Pasie Raja, banjir disebabkan meluapnya air Sungai Kalee, sehingga langkah antisipasi perlu dilakukan normalisasi sungai tersebut.
Sementara Kluet Tengah hal yang sama juga perlu dilakukan terhadap debit air di Sungai Kreung Manggamat terutama sepanjang 12 kilometer.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pekan lalu telah mengingatkan, supaya sejumlah daerah di Aceh terutama Aceh bagian barat dan selatan mewaspadai hujan dan petir.
"Waspada hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir, dan angin kencang di barat-selatan," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria.
Wilayah di Aceh bagian barat dan selatan, yakni Subulussalam, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, dan Simeulue.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Tapi sekarang ini, banjirnya sudah surut," kata Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Suhaidi melalui telepon seluler dari Banda Aceh, Senin.
Sebelumnya, Sabtu, (31/3), terdapat 4.527 jiwa terdampak banjir menerjang lima kecamatan di Aceh Selatan, akibat hujan deras.
Ia menjelaskan, banjir pada akhir pekan kemarin adalah murni terjadi di Aceh Selatan, dan bukan merupakan banjir kiriman dari kabupaten tetangga terutama daerah dataran tinggi.
Tercatat dua kecamatan dengan tujuh gampong yang terdampak banjir dengan total rumah yang terendam sekitar 994 unit dan total sedikitnya 2.689 jiwa terdampak.
Di Kecamatan Pasie Raja, rincinya, ada dua gampong atau desa terdampak yakni Krueng Kalee 150 rumah terendam dengan 150 keluarga dan 500 jiwa, serta di Panton Bilie tercatat 122 rumah terendam.
Terakhir di Kecamatan Kluet Tengah terdapat lima desa yakni Koto dilaporkan 300 keluarga terdampak dengan 923 jiwa, dan Mersak ada 54 keluarga dengan 132 jiwa terdampak.
Desa Simpang Dua tercatat 213 keluarga dengan 658 jiwa terdampak, di Simpang Tiga ada 68 keluarga dengan 245 jiwa terdampak, dan di Jambo Papeun sebanyak 87 keluarga dengan 231 jiwa terdampak.
"Rumah yang terdampak banjir karena air tergenang, sudah dibersihkan oleh warga dan pemilik rumah sendiri," ucap Suhaidi.
Laporan BPBD Aceh Selatan menyebut, akibat hujan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang diwilayah setempat Ahad, (1/1), berlangsung dari pukul 16.30 WIB hingga 19.30 WIB telah menyebabkan banjir.
Untuk Pasie Raja, banjir disebabkan meluapnya air Sungai Kalee, sehingga langkah antisipasi perlu dilakukan normalisasi sungai tersebut.
Sementara Kluet Tengah hal yang sama juga perlu dilakukan terhadap debit air di Sungai Kreung Manggamat terutama sepanjang 12 kilometer.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pekan lalu telah mengingatkan, supaya sejumlah daerah di Aceh terutama Aceh bagian barat dan selatan mewaspadai hujan dan petir.
"Waspada hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir, dan angin kencang di barat-selatan," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria.
Wilayah di Aceh bagian barat dan selatan, yakni Subulussalam, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, dan Simeulue.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018