Lhoksukon (Antaranews Aceh) - Yoki Yogaswara (30), pekerja asal Tasikmalaya, Jawa Barat, tewas setelah tersengat listrik di sebuah terowongan tempat kerjanya di Waduk Krueng Keuruto, Kecamatan Payabakong, Kabupaten Aceh Utara, Senin pagi.
Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kapolsek Payabakong Ipda Pujianto mengatakan, korban adalah juru bor pekerja di PT WIKA yang sedang mengerjakan proyek waduk irigasi Krueng Keuruto di Desa Blang Pante.
"Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 09.15 WIB, saat pekerja asal Cimanglid, Kecamatan Pagerageung, Tasikmalaya, itu bersama temannya sedang bekerja di sebuah terowongan di Waduk Krueng Keuruto," sebut Pujianto.
Menurut keterangan saksi, kata Kapolsek, peristiwa itu berawal saat korban sedang bekerja untuk pengeboran grouting di terowongan pengelak air, kemudian korban kesetrum dari sebuah kabel dan tiba-tiba dinamo mesin pengisap air itu mati, lalu hangus.
Mengetahui kejadian itu, teman kerja korban atas nama Ade Kariana, pekerja asal Tasikmalaya yang juga saksi dalam peristiwa ini, langsung pergi ke atas dengan tujuan memanggil mekanik.
"Berjarak sekitar 100 meter dengan korban, lalu saksi mendengar teriakan dan melihat korban sudah terkapar dengan posisi kaki di atas mesin dan kepala tersungkur ke bawah dalam keadaan masih bernyawa," jelasnya.
Tambahnya, kemudian saksi meminta pertolongan kepada pekerja lainnya untuk membantu korban, dan terakhir yang bersangkutan dilarikan ke Puskesmas Payabakong. Naas, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas itu.
"Dari hasil visum awal di Puskesmas, korban mengalami luka lecet di bagian siku kanan dan luka melepuh di bagian paha kiri sepanjang kurang lebih 2 x 0,5 Cm diduga korban kesetrum kabel arus listrik," ungkapnya.
Saat ini korban telah dibawa ke Rumah Sakit Cut Mutia di Lhoksemawe dengan menggunakan ambulans untuk menjalani visum lebih lanjut, serta pengurusan lainnya soal pemulangan jasad korban ke rumah duka di Jawa Barat.
Pihak kepolisian setempat sejauh ini telah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan, termasuk menurunkan tim Inafis Polres Aceh Utara guna penyelidikan lebih lanjut.
Seorang pekerja di Waduk Krueng Keuruto Payabokong, membenarkan peristiwa itu. Pihak PT WIKA yang mengerjakan proyek di waduk tersebut belum bisa memberikan keterangan resmi, meski telah membenarkan adanya peristiwa dimaksud.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kapolsek Payabakong Ipda Pujianto mengatakan, korban adalah juru bor pekerja di PT WIKA yang sedang mengerjakan proyek waduk irigasi Krueng Keuruto di Desa Blang Pante.
"Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 09.15 WIB, saat pekerja asal Cimanglid, Kecamatan Pagerageung, Tasikmalaya, itu bersama temannya sedang bekerja di sebuah terowongan di Waduk Krueng Keuruto," sebut Pujianto.
Menurut keterangan saksi, kata Kapolsek, peristiwa itu berawal saat korban sedang bekerja untuk pengeboran grouting di terowongan pengelak air, kemudian korban kesetrum dari sebuah kabel dan tiba-tiba dinamo mesin pengisap air itu mati, lalu hangus.
Mengetahui kejadian itu, teman kerja korban atas nama Ade Kariana, pekerja asal Tasikmalaya yang juga saksi dalam peristiwa ini, langsung pergi ke atas dengan tujuan memanggil mekanik.
"Berjarak sekitar 100 meter dengan korban, lalu saksi mendengar teriakan dan melihat korban sudah terkapar dengan posisi kaki di atas mesin dan kepala tersungkur ke bawah dalam keadaan masih bernyawa," jelasnya.
Tambahnya, kemudian saksi meminta pertolongan kepada pekerja lainnya untuk membantu korban, dan terakhir yang bersangkutan dilarikan ke Puskesmas Payabakong. Naas, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas itu.
"Dari hasil visum awal di Puskesmas, korban mengalami luka lecet di bagian siku kanan dan luka melepuh di bagian paha kiri sepanjang kurang lebih 2 x 0,5 Cm diduga korban kesetrum kabel arus listrik," ungkapnya.
Saat ini korban telah dibawa ke Rumah Sakit Cut Mutia di Lhoksemawe dengan menggunakan ambulans untuk menjalani visum lebih lanjut, serta pengurusan lainnya soal pemulangan jasad korban ke rumah duka di Jawa Barat.
Pihak kepolisian setempat sejauh ini telah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan, termasuk menurunkan tim Inafis Polres Aceh Utara guna penyelidikan lebih lanjut.
Seorang pekerja di Waduk Krueng Keuruto Payabokong, membenarkan peristiwa itu. Pihak PT WIKA yang mengerjakan proyek di waduk tersebut belum bisa memberikan keterangan resmi, meski telah membenarkan adanya peristiwa dimaksud.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018