Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Blangbintang menyebut, satelit menemukan dua titik panas di wilayah Aceh.

"Pagi ini, terdeteksi oleh satelit terdapat dua titik panas di Aceh," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Blangbintang, Aceh, Zakaria, di Aceh Besar, Rabu.

Ia menjelaskan, kedua titik panas tersebut terkonsentrasi di satu daerah di Aceh wilayah Timur yakni Kabupaten Aceh Timur di provinsi paling Utara di Sumatera.

Wilayah peyebaran titik panas di Di Aceh Timur terpisah masing-masing satu titik panas di tiap kecamatan yakni Birem Bayeun, dan Serba Jadi.

Namun, lanjutnya, dari pantauan sensor modis menggunakan dua satelit yakni Terra dan Aqua menyebut, kedua titik ini masih rawan terjadi peningkatan tingkat kepercayaan.

"Birem Bayeun tingkat kepercayaannya 65 persen, dan Serba Jadi memiliki tingkat kepercayaan 53 persen. Ini berpotensi meningkat, karena dipegaruhi musim kemarau," katanya.

"Bisa jadi titik panas di Aceh wilayah Timur, bermunculan akibat minimnya curah hujan. Sebab, sepanjang pekan lalu terdeteksi satelit 13 titik panas di wilayah ini," tutur Zakaria.

Pemerintah Aceh di tahun 2017 memiliki rencana membentuk tim brigade pengendalian kebakaran hutan dan lahan untuk mencegah terjadi kebakaran terutama di lahan bergambut.

Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, pemerintah akan menetapkan formulasi tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan sebagaimana yang diarahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Jadi yang penting sekali adalah pencegahan. Sulit sekali dipadamkan kalau api itu besar, dan aspek pencegahan lebih efektif," ujar Nova pula.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018