Meulaboh (Antaranews Aceh) - Harga bawang impor di pasar bina usaha Meulaboh Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh terus mengalami kenaikan akibat pasokan terbatas sementara permintaan justri tinggi.

"Yang sangat terasa mengalami kenaikan jenis rempah-rempah seperti bawang merah dan bawang putih. Beberapa jenis sayur mayur juga naik terus karena pasokan terbatas dalam sepekan ini,"kata Marbawi (30), pedagang di pasar bina usaha di Meulaboh, Jumat.

Adapun jenis komoditi bumbu dapur yang pada lapak penjualannya mengalami kenaikan tersebut terutama pada bawang merah, bawang putih, cabai rawit dan cabai merah besar kriting karena barang tersebut merupakan pasokan dari luar.

Kenaikan yang terjadi bervariasi, mulai dari Rp5.000/ kg hingga Rp8.000/kg, seperti bawang putih biasanya diecer dengan harga Rp24.000/kg, namun dalam pekan ini mengalami kenaikan Rp8.000/kg yakni harus dijual seharga Rp32.000/kg.

Kemudian bawang merah dari harga Rp24.000/kg naik menjadi Rp30.000/kg, cabai merah besar dari harga semua yang sudah turun Rp37.000/kg, namun kembali naik seharga Rp42.000/kg, cabai rawit dari harga Rp36.000/kg naik menjadi Rp40.000/kg.

"Rata-rata harganya naik, untuk sayuran jenis tomat malah turun, semula harganya Rp7 ribu per kilogram, tapi sekarang ini turun menjadi Rp5 ribu per kilo karena pasokannya selama sepekan terakhir melimpah,"sebutrnya.

Lebih lanjut disampaikan, selama pasokan barang untuk rempah-rempah serta sayur mayur, dominan dari pasar Medan Sumatera Utara, barang pokok itu diperoleh dari distributor tergolong tinggi dampak dari pembelian pada daerah sentra produksi.

Awi, menyampaikan, dalam dua pekan terakhir harga tomat memang cukup drastis turunnya, malahan banyak yang membusuk karena tidak habis terjual dalam waktu tertentu, sementara barang baru terus berdatangan karena produksinya cukup tinggi.

Terhadap komoditas lainnya, selama ini dapat ditekan kenaikan apabila ada produksi lokal, akan tetapi pasokannya ke pasar semakin berkurang, sehingga tidak ada alternatif untuk jenis sayur seperti cabai dan sayur-mayur.

"Biasanya ada barang lokal, tapi sejak beberapa hari terakhir terjadi penurunan bahkan tidak ada sama sekali, yang ada suplai dari luar, itu pun harganya mahal yang kami beli dari distributor,"katanya menambahkan.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018