Idi (Antaranews Aceh) - Sejumlah ulama kharismatik Aceh menghadiri Muzakarah Ulama Se Provinsi Aceh, membahas berbagai persoalan yang muncul ditengah-tengah umat Islam.

Kegiatan tersebut dirangkai dalam Muzakarah Ulama se Aceh di Komplek Dayah Bustanul Huda, Desa Matang Rayeuk, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Rabu (11/4).

Hadir antara lain Tgk H M Amin atau Tumin Blang Blahdeh (Bireun), Tgk H Abdul Mannan atau Abu Manan Blang Jruen (Aceh Utara), Tgk H Nuruzzahri atau Waled Nu (Bireun), Tgk H M Amin atau Ayah Min Cot Trueng (Aceh Utara).

Tgk H M Ali atau Abu Pay Pasi (Aceh Timur) dan Tgk H Kamaluddin atau Waled Waled Kama (Aceh Timur), Tgk H Abdul Wahab atau Abu Kide Dua (Aceh Timur) dan beberapa ulama kharismatik lainnya.

Ribuan jamaah hadir mendengar muzakarah tersebut yang digelar sehari penuh. Bahkan tampak hadir juga para khatib masjid, dewan guru dari berbagai dayah dan balai pengajian serta ribuan jamaah pengajian dari berbagai titik dalam wilayah Kabupaten Aceh Timur.

Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM.Thaib atau Rocky dalam sambutan ketika membuka kegiatan itu mengajak umat Islam terus memupuk rasa perdaudaraan diantara sesama melalui berbagai kegiatan yang islami, seperti pengajian rutin.

"Mari kita sesama Islam perkecil potensi perpecahan diantara sesama, karena Islam cinta kebersamaan dan kekompakan," katanya.

Begitu juga ketika terjadi perselisihan dan permasalahan diantara umat, Bupati Rocky mengajak agar perselisihan itu diselesaikan secara bijak.

"Ulama dan pimpinan dayah ada dimana-mana, jika terjadi perselisihan maka tanyakan kepada para alim ulama yang ada di sekitar kita," kata Rocky.

Kegiatan muzakarah yang difasilitasi MPU Aceh Timur itu membahas dua permasalahan pokok yang muncul di kalangan umat di Aceh, yakni tatacara melaksanakan ibadah Jumat (ta'adud Jumat-red) dan persoalan membaca selawat yang diiringi dengan irama musik.

 

Pewarta: Ahmadi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018