Sabang (Antaranews Aceh) - Wali Kota Sabang Nazaruddin mengajak masyarakat kepulauan paling ujung barat Indonesia untuk meningkatkan keimanannya pada peringatan Isra Mi`raj Nabi Besar Muhammad Saw 1439 Hijriah.

Hal ini sampaikan Wali Kota Sabang yang diwakili Asisten I Pemerintahan Andri Nourman dalam sambutannya pada acara peringatan Isra Mi`raj 1439 Hijriah yang berlangsung, Senin malam di pelantaran Mesjid Agung Babassalam Gampong (desa) Kuta Ateuh, Sukakarya, Kota Sabang, Provinsi Aceh.

"Perjalanan Rasulullah SAW ke siratul muntaha atau lebih dikenal dengan sebutan Isra` Mi?raj adalah momentum meningkatkan keimanan umat," katanya.

Lebih lanjut katanya, Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Syariah Islam dan Badan Dayah setiap tahun memperingati Isra Mi`raj dan momen ini menjadi salah satu agenda tahunan pemerintah untuk mejalin silaturrahi dengan rakyatnya.

"Peristiwa ini penuh dengan aspek aspek multi dimensional yang telah memberikan arah bagi kehidupan umat Islam diseluruh penjuru dunia untuk melaksanakan shalat sehari semalam lima," ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Sabang itu.

Pada kesempatan itu, Pemerintah Kota Sabang juga menengaskan, Nabi Besar Muhammad Saw adalah panutan dan tuntunan manusia untuk menuju jalan yang lurus lagi benar.

?Nabi Besar Muhammad Saw adalah suri tauladan bagi umat dan pedoman hidup kita sehari-hari. Kemudian, kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyukseskan setiap program pemerintah demi percepatan pembangunan Infrastruktur demi peningkatan ekonomi masyarakat, " ajaknya.

Ustad Mufakhir Muhammad Dosen Ilmu Al-quran dan Tafsir pasca serjana di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh dalam ceramahnya menyatakan, Isra Mi`raj adalah mumentum yang sangat penting bagi umat Islam.

"Saat itu Rasulullah Saw dilanda kesidihan karena orang-orang terdekat beliau meninggal, dan saat itu pula Allah menghibur Nabi Muhammad Saw dengan memerintahkan Jibril bersama seekor burak menjemputnya lalu melakukan perjalanan ke siratul muntaha dalam semalam," katanya. Menurutnya, kaum musyikirin tidak percaya perjalanan Rasulullah Saw ke siratul muntaha tersebut karena Allah sudah menutup hati mereka (kaum musyikin). Untuk itu umat Islam sudah sepatutnya harus berpegang tenguh pada Al-quran dan Hadist Rasulullah Saw.

"Perjalanan Rasulullah Saw ke siratul muntaha membawa oleh-oleh langsung dari Allah yaitu shalat sehari semalam lima waktu dan jumlahnya 17 rakaat, dan peliharalah shalat karena shalat itu tiang agama," tutur pencerama Isra Mi`raj 1439 Hijriah di Mesjid Agung Babassalam, Kota Sabang.

Ceramah Isra Mi`raj itubjuga diikuti oleh unsur Forkopimda se-Kota Sabang, Kepala SKPK, dan seratusan masyarakat kepulauan paling ujung barat Indonesia.

Pewarta: Irman Yusuf

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018