Banda Aceh (ANTARA) - Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi memastikan pemberian makan tambahan (PMT) sebagai upaya penanganan angka kekerdilan anak (stunting) di Pulau Weh itu tepat sasaran, dan menjadi solusi untuk atasi stunting.
"Stunting ini bisa kita atasi, salah satunya dengan PMT, mudah-mudahan upaya seperti ini mampu mengatasi masalah stunting di Sabang," kata Reza dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan dirinya kerap melakukan peninjauan ke tengah masyarakat untuk memantau langsung upaya PMT yang telah diterapkan di gampong-gampong agar berjalan secara optimal.
Seperti halnya kali ini melakukan peninjauan untuk memastikan PMT bagi anak-anak stunting, ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita kurang gizi terpenuhi dengan baik di Gampong Paya Seunara.
Baca juga: BPJAMSOSTEK serahkan manfaat untuk tenaga non ASN Sabang
"Bekerjasama dengan PKK gampong, dan puskesmas setempat, makanan sudah dipersiapkan sedemikian rupa dengan gizi yang cukup, yang kemudian kita berikan kepada anak-anak stunting dan gizi buruk," kata
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi sementara, terdapat penurunan angka stunting di Gampong Paya Seunara, yakni dari total 40 anak, dan empat anak di antaranya sudah berhasil terbebas dari stunting, sehingga tersisa 36 orang lainnya.
"Saya yakin secara bertahap kasus stunting akan terus berkurang, kita selalu memantau dan menjamin gizi yang diberikan kepada anak-anak ini sudah terpenuhi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Sabang Edi Suharto mengatakan bahwa salah satu cara mengatasi stunting ialah melalui intervensi pemberian makan tambahan bagi anak stunting.
"PMT jadi salah satu cara atasi stunting. Dengan adanya Pemberian Makanan Tambahan ini, tumbuh kembang anak kita bisa pantau," ujarnya.
Edi menyebut, pada PMT di Gampong Paya Seunara itu, pihaknya menyasar 275 balita, dengan 36 anak dalam kondisi stunting, 16 anak kekurangan gizi, kemudian juga ibu hamil dengan kekurangan energi kalori sekitar lima orang, agar gizinya terpenuhi.
Program PMT ini diterapkan di gampong-gampong seluruh Sabang, dengan tujuan untuk mengurangi angka stunting di Pulau Weh.
Baca juga: Kemenag ajak tokoh lintas agama Sabang terus rawat toleransi