Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pelaku pariwisata menilai, tingkat kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) tak sebanding dengan wisatawan mancanegara (wisman) dalam mengunjugi objek wisata Ketambe di Kabupaten Aceh Tenggara.

"Kalau tamu nusantara, cuma kalangan NGO (lembaga swadaya masyarakat) dan teman-teman pecinta alam aja," ucap pengelola penginapan di Ketambe, Johan (45), melalui telepon seluler dari Banda Aceh, Rabu.

Objek wisata yang menawarkan keasrian alam tersebut, lanjut dia, lebih dikenal oleh turis asing, ketimbang pengunjung yang berasal dari dalam negeri.

Mayoritas turis mengunjungi Ketambe beberapa hari berasal dari Eropa dan Amerika akibat daya tarik keindahan alam, dan suasana yang masih alami di kaki Taman Nasional Gunung Leuser.

Seperti diketahui, saat ini terdapat tujuh penginapan berlokasi di pinggir jalan raya nasional lintas Kutacane-Blangkejeren dengan bertarif rendah menawarkan pendakian dan arung jeram.
 
Arung Jeram (Antara Aceh)


"Mungkin karena itu (minim wisnus) juga, sehingga wisma cinta alam kami khusus bagi warga negara asing," terang Johan, pemilik salah satu penginapan di Ketambe ini.

Muliadi (33), pengelola penginapan lain di Ketambe, mengatakan, dalam sebulan cuma terisi wisman dalam hitungan jari. Sementara kunjungan wisnus, ia mengaku, bisa dibilang nihil sama sekali.

Ketambe memiliki hutan tropis dan kaya cagar alam hayati. Objek wisata ini dilintasi Sungai Alas, merupakan sungai terpanjang di Aceh dengan muara di Samudra Hindia.

Aktor Hollywood, Leonardo Di Caprio di tahun 2016 pernah mengarungi Sungai Alas dengan menggunakan perahu kayak, dan seutas tali yang terpasang yang ditarik karena arus sungai deras.

"Tegantung promosi kita, dan pemerintah juga demi mendatangkan wisnus. Sebab yang kita jual adalah jasa, dan tak bisa kita tentukan," terangnya.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Aceh Tenggara, Bahagia Wati mengklaim, bulan depan wisman mulai ramai mengunjungi objek wisata alam terkenal paru-paru dunia ini.

"Jadi setiap tahunnya itu, wisman baru ramai kunjungi ke Ketambe biasanya di atas bulan Mei," katanya.
 
 (Antara Aceh)

 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018