Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pelaku pariwisata di Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, mengaku tak semua wisatawan mancanegara menggemari olahraga rafting atau arung jeram di objek wisata Ketambe.
"Kegiatan mereka (wisman), cenderung melihat satwa liar. Seperti orangutan dan lain-lain," ucap pengelola penginapan di Ketambe, Johan (45), melalui telepon seluler dari Banda Aceh, Kamis.
Menurut dia, mayoritas wisman berasal dari Eropa dan Amerika ini, lebih memilih menikmati keindahan alam dan suasana yang masih alami di kaki Taman Nasional Gunung Leuser tersebut.
Ketambe merupakan taman nasional karena mempunyai hutan tropis dan kaya cagar alam hayati. Fauna hidup damai, seperti burung, gajah Sumatera dan monyet bebas bergelantungan di pohon.
Objek wisata alam ini dilintasi oleh Sungai Alas, merupakan sungai terpanjang di Aceh yang mengalir membelah taman nasional dengan bermuara di Samudra Hindia.
Sungai Alas sangat cocok bagi pecinta arung jeram karena memiliki berbagai tingkatan, dan begitu menantang adrenaline atau reaksi terhadap tekanan dan kecepatan gerak tubuh.
"Walau pun begitu, yang minta arung jeram tetap ada," tegas pemilik penginapan Wisma Cinta Alam Ketambe.
Mus Muliadi (35), pengelola penginapan lain mengatakan, arung jeram telah menjadi pelengkap bagi turis asing mengunjungi objek wisata di Aceh Tenggara yang terisolir dengan jarak terdekat 245 kilometer dari Medan, Sumatera Utara.
Namun aktor Hollywood, Leonardo Di Caprio pada tahun 2016 pernah mengarungi Sungai Alas menggunakan perahu kayak, dan seutas tali yang terpasang yang ditarik karena arus sungai deras.
"Biasanya wisman, naik perahu karet. Tapi beberapa petualang, mengarungi sungai ini dengan kayak. Sungai Alas ini cukup deras, karena berasal dari puluhan anak sungai di pegunungan," kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Aceh Tenggara, Bahagia Wati mengklaim, bulan depan wisman mulai ramai mengunjungi objek wisata alam terkenal paru-paru dunia ini.
"Jadi setiap tahunnya itu, wisman baru ramai kunjungi ke Ketambe biasanya di atas bulan Mei," katanya.
Tak semua wisman gemari "rafting" di Ketambe
Kamis, 5 April 2018 22:39 WIB