Singkil (Antaranews Aceh) - Nelayan menemukan satu unit kapal tongkang (panton) tanpa awak yang terapung di sekitar perairan Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.

"Saya menerima laporan itu pertama sekali dari nelayan Sabtu (21/4) sekitar pukul 08.00 WIB bahwa mereka menemukan satu unit kapal tongkang yang terapung tanpa diketahui pemiliknya," kata Antaruddin, Panglima Laot Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak, Senin.

Ukuran kapal, kata Antaruddin, diperkirakan 75 x 25 meter dan terapung di laut Pulau Banyak sekitar 21 mil dari laut Ujung Batu, jelasnya.

Panglima Laot (lembaga adat laut di Aceh), Antarudin menuturkan setelah memperoleh informasi itu, langsung bergerak ke lokasi kapal. Namun sebelum bergerak pihaknya meminta anggota Polsek Pulau Banyak untuk pengawasan dan berembuk atas temuan kapal itu.

"Kami juga menyempatkan diri berembuk solusi penanganan tongkang temuan, setelah itu kami langsung bergerak ke lokasi, dan menemukan panton tak bertuan itu dalam keadaan baik tapi terlihat usang dan penuh karatan," katanya.

Dilihat dari fisik kapal tersebut, kata Antaruddin, tongkang pengangkut itu sepertinya tidak terurus diperkirakan hanyut terapung di lautan sudah lama sekali sekitar 4 sampai 5 bulan, karena didalam panton sudah banyak ditumbuhi rerumputan liar nan rimbun seukuran semeteran.

"Saya berinisiatif menarik panton tak terurus itu ke Pulau Banyak untuk diamankan," ujarnya.

Dan sekarang, sambungnya, panton sudah ditarik gandeng ke Pulau Balai. Nama panton tertulis dipelataran "GAME.MT.6.Batam".

Sementara ini panton dalam pengurusan tanggung jawab Panglima Laot Pulau Balai, Kepulauan Banyak, Aceh Singkil, ujarnya.

Sementara Kapolres Aceh Singkil AKBP Andrianto Argamuda melalui Kasat Pol Air Iptu Hendri Sihombing dihubungi wartawan belum memberikan keterangan resmi karena pihaknya mengaku belum menerima laporan temuan kapal tongkang itu.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018