Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Sekretaris Daerah Aceh Dermawan mengajak Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di masing-masing kabupaten/kota aktif memantau kondisi lapangan sebagai upaya menekan laju inflasi.

"Pemantauan di lapangan yang dilakukan setiap TPID terutama terkait pasokan dan harga barang akan menjadi rujukan dalam rencana penanggulangan inflasi di daerah pada masa mendatang," kata Dermawan di Aceh Besar, Rabu.

Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato tertulis yang dibacakan Asisten II Setda Aceh Taqwallah pada pembukaan rapat koordinasi TPID Aceh tahap I tahun 2018 yang dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Aceh Zainal Arifin Lubis, dan Kepala Perum Bulog Divre Aceh Basirun.

Ia menjelaskan inflasi merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteran masyarakat dan laju pertumbuhan ekonomi di sebuah daerah, inflasi di daerah juga akan mempengaruhi terhadap inflasi secara nasional.

"Pengendalian inflasi di daerah merupakan tanggung jawab kita bersama sehingga perlu ada kerja sama semua pihak dalam melakukan berbagai upaya untuk pengendaliannya," kata Sekda.

Menurut dia sudah selayaknya semua pihak dapat memanfaatkan kebijakan otonomi daerah dalam mengatasi laju inflasi dengan mengoptimalkan peran TPID yang ada di 23 kabupaten/kota di Aceh.

Ia juga berharap rapat koordinasi tersebut dapat merumuskan langkah-langkah strategis dalam pengendalian inflasi di Aceh sehingga sampai akhir tahun 2018 inflasi yang terjadi dapat terkendali.

Ia menambahkan seiring akan memasuki bulan Ramadhan dan disusul lebaran Idufl Fitri, pihaknya juga berharap adanya antisipasi yang dapat dicegah sejak dini TPID di seluruh kabupaten/kota di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
 

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018