Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menginstruksikan dinas terkait untuk terjun langsung ke lokasi sumur minyak di Gampong Pasi Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, yang meledak guna melakukan langkah-langkah penanganan maksimal.

"Tiga orang Kadis sudah terjun langsung ke lokasi. Proses pemadaman masih terus dilakukan karena hingga saat ini api masih menyala. Mungkin perlu pengecoran dengan semen karena dengan air tidak bisa," kata Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikannya kepada awak media usai menyampaikan Laporan Kerja Pertanggung Jawaban (LKPJ) tahun 2017 menanggapi ledakan sumur minyak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur dengan data sementara menewaskan 15 orang dan 40 orang lainnya mengalami luka kritis.

Baca juga: Pengeboran minyak terbakar, delapan orang meninggal dunia

Ia menjelaskan Selaku kepala Pemerintahan di Aceh, Irwandi segera mengambil tindakan tegas untuk menutup sementara pengeboran minyak ilegal, baik yang berada di Aceh Timur maupun Bireuen.

"Masyarakat diperbolehkan kembali mengelola sumur-sumur minyak tersebut setelah menemukan formula yang tepat agar kejadian serupa tidak kembali terulang," katanya.

Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah, yang turut mendampingi Gubernur menambahkan, saat ini Dinas Energi Sumber Daya Mineral terus berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk membicarakan teknis pemadaman api di lokasi sumur yang meledak dan terbakar tersebut.

"Kadis ESDM sedang menuju ke lokasi dan terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk teknis pemadaman. Kadis Sosial juga sedang menuju kesana untuk memberikan bantuan bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh," kata Nova.

Baca juga: Pertamina Rantau padamkan api sumur minyak
 

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018