Meulaboh (Antaranews Aceh) - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Teluk Sinabang, kembali melayani jasa penyeberangan dari daratan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, tujuan Sinabang, Kabupaten Simeulue, setelah terhenti akibat cuaca ekstrem.

Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Feri Indonesia Perwakilan Meulaboh, Desrizal di Meulaboh, Sabtu mengatakan, jalur lintasan penyeberangan Meulaboh - Sinabang sudah kembali kondusif dan aman untuk pelayaran.

"Kemarin (Jumat) KMP Teluk Sinabang sudah mulai berlayar kembali lewat lintasan Meulaboh - Sinabang. Hanya satu kali pelayaran yang terhenti atau dihentikan karena kondisi cuaca sangat buruk berisiko bagi pelayaran," sebutnya.

Aktivitas pelayaran pada rute tersebut sempat terhenti pada Minggu (22/4) siang, karena kapal dari Sinabang tidak bisa berlayar ke tujuan Meulaboh, karena ketinggian ombak pada lintasan tersebut mencapai 3-4,5 meter.

KMP Teluk Sinabang merupakapan salah satu sarana transportasi laut yang mengantar jemput masyarakat dari daratan barat selatan Aceh tujuan Sinabang yang berada di kepulauan terluar Provinsi Aceh.

Selain dari Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh di Kecamatan Samatiga, aktivitas pelayaran untuk ke Sinabang juga dilayani dari Pelabuhan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, serta di Singkil, Kabupaten Singkil, oleh KMP Teluk Labuhan Haji.

Untuk rute penyeberangan Meulaboh - Sinabang terjadwal dua kali dalam satu minggu, yakni hari Jumat dan Minggu, namun apabila lintasan tersebut dilanda cuaca sangat buruk maka pelayaran KMP Teluk Sinabang sering dialihkan dari Sinabang-Labuhan Haji.

Diberitakan sebelumnya, PT ASDP mengeluarkan pengumuman terkait tidak beroperasinya KMP Teluk Sinabang pada lintasan tersebut agar tidak terjadi penumpukan kendaraan maupun penumpang di pelabuhan penyeberangan Meulaboh.

Setelah cuaca kondusif sesuai pemberitahuan/koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), namun bila tiba-tiba cuaca berubah maka nahkoda kapal bisa mengambil sikap untuk mundur atau mengalihkan arah pelayaran kapal.

Dalam prakiraan cuaca untuk lintasan tersebut disampaikan, desrizal dalam sepekan ini sudah diperkirakan aman untuk dilintasi kapal feri, walaupun ketinggian gelombang yang tertera untuk perairan barat Simeulue, Aceh 2,50 meter - 4.0 meter.

Pewarta: Anwar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018