Sabang (Antaranews Aceh) - Tokoh mayarakat Kota Sabang meminta Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) mengevaluasi even tahunan Sabang Marine Festival (SMF), karena dinilai evet tersebut terlalu besar biayannya.

"BPKS harus mengevaluasi even Sabang Marine Festival," pinta Keuchik Gampong (Kepala Desa) Cot Ba U, Sukajaya, Kota Sabang Adnan Hasyim di Sabang, Kamis.

Keuchik Gampong Cot Ba U sekaligus Ketua Keuchik se-Kota Sabang juga menyatakan, biaya yang dikeluarkan BPKS untuk SMF tidak sebanding dengan pendapatan dan sudah seharusnya BPKS mengevaluasi even tahunan tersebut.

"Even itu menghabiskan biaya miliaran rupiah dan jika kita kalkulasikan biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pendapatan," katanya lagi.

"Sudah empat kali BPKS menyelenggarakan SMF dan kungjungan kapal yacht segitu-gitu saja," tambah Adnan Hasyim yang biasa di Sabang Ayah Nan.

BPKS menyelenggarakan even tahunan Sabang Marine Festival (SMF) ke-4 di Kota Sabang, Provinsi Aceh dari, 26 hingga 30 April 2018 dan informasi yang himpun Antara dilokasi SMF tersebut hanya dihadiri 14 kapal layar (yacht) dari berbagai negara.

Ke-14 kapal yacht tersebut belayar mengarungi Samudera Hindia serta Selat Malaka dari Langkawi (Malaysia) dan Puket (Thailand) khusus untuk menghadiri pengelaran SMF.

Ada pun asal kapal yacht tersebut diketahui, tujuh berbendera Australia, dua Malaysia, dua Inggris dan satu lagi masing-masing berbendera Jerman, Amerika serta Selandia Baru.

BPKS sebagai penyelenggara even SMF diketahui menggratiskan semua kebutuhan Sabang Marine Festival dan bahkan peserta kapal layar digratiskan minyak masing-masing 200 liter/ kapal layar (yacht).

Kemudian, rangkaian SMF tersebut meliputi, lomba tarik tambang, lomba Lompat karung, lomba perahu dayung dan lomba tinju air.

Lalu, parade kapal layar (Yacht) di Lhok Weng, Sabang dan atraksi tari kolosal. selanjutnya mengunjungi sejumlah tempat wisata di Kota Sabang dan Kota Banda Aceh serta Aceh Besar.

Salah seorang Pemerhati Kemaritiman asal Sabang Muslim Ahmad mengakui, Sabang Marine Festival bisa disimpulkan tidak bermanfaat untuk masyarakat kepulauan paling ujung barat Indonesia secara umum.

"Sudah empat kali BPKS menyelenggarakan Sabang Marine Festival dan menurut saya even itu tidak bermanfaat untuk masyarakat Sabang," tegasnya.

"Setiap kali even tersebut diselenggarakan panitia menyampaikan kepada pablik akan dikunjungi puluhan yacht selalu begitu dan realitanya hanya belasan kapal," ungkapnya.

Dia juga menyebutkan, SMF hanya dikunjungi oleh 14 kapal yacht dan dominan sudah pada kembali, dan sampai hari ini hanya tinggai sekitar 5 yacht.

"Lebih besar manfaatnya Khanduri Laot (kenduri laut) dibandungkan dengan Sabang Marine Festival," ujarnya.

Pewarta: Irman Yusuf

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018