Singkil (Antaranews Aceh) - Sedikitnya 31 dukungan dari Kabupaten Aceh Singkil kepada calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DPD RI dari Aceh mengalami kegandaan sehingga pihak Komisi Independen Pemilihan (KIP) melakukan klarifikasi manual langsung.

Ketua KIP Kabupaten Aceh Singkil, Yarwin Adi Dharma kepada wartawan di Singkil Rabu mengatakan, klarifikasi dilakukan langsung oleh petugas kepada yang bersangkutan guna memastikan ke arah yang benar-benar mendukung.

"Kondisi ini dinilai sulit karena walaupun jumlahnya hanya 31 orang pendukung, namun tersebar di wilayah enam kecamatan yang berbeda," kata Yarwin.

Pihaknya memastikan timnya akan merampungkan klarifikasi itu hingga tuntas dua hari. Enam tim diturunkan langsung menemui pihak yang memberikan dukungan hingga dipastikan dukungan sebenarnya diberikan kepada calon yang mana.

Dijelaskan juga perbedaan klarifikasi dan verfikasi yaitu klarifikasi sang calon senator belum lolos administrasi sedangkan verfikasi dilakukan setelah lolos dalam seleksi administrasi.

Namun, Yarwin belum memastikan enam kecamatan mana saja yang ganda tersebut karena masih dilakukan pengecekan di lapangan.

"KIP saat ini sebenarnya sedang dalam tahap sosialisasi administrasi, menurut laporan KIP Provinsi ke KIP Aceh Singkil menemukan beberapa hal para pendukung mendukung dua calon DPD, itulah yang diklarifikasi," ujarnya.

Makanya, kata Yarwin, pihak KIP Aceh Singkil langsung mengecek personal ke lapangan, termasuk misalnya seorang aparat TNI dan Polri, itu tidak boleh mendukung.

"Kalau data klarifikasi itu cepat keluar aplikasi FIPP namanya, sedangkan partai, aplikasi Sipol namanya," katanya.

Sementara itu, anggota Panwaslu Aceh Singkil, Salman menyebutkan pihaknya melakukan pengawasan langsung terhadap klarifikasi yang dilaksanakan oleh KIP Aceh Singkil.

Hal itu dilakukan agar memastikan klarifikasi yang dilakukan oleh KIP benar-benar akurat yaitu langsung kepada yang bersangkutan.

"Kami hanya mengawasi kegiatan KIP, setelah diberitahukan ada kegiatan, dan belum bisa memberikan penjelasan yang lebih mendalam," katanya.

Pewarta: Khairuman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018