Tapaktuan (Antaranews Aceh) - Bakri (28), nelayan asal Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, hilang setelah terjatuh dari boat cincin (boat 3 GT) yang ditumpanginya saat sedang mencari ikan di laut lepas, Senin (14/5).

Informasi hingga Sennin malam, tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satgas SAR, TNI/Polri, relawan RAPI dan puluhan nelayan yang tergabung dalam organisasi lembaga adat laut terus melakukan proses pencarian terhadap korban.

Pada Minggu (13/5) sore korban bersama tiga rekannya berangkat melaut dengan menumpangi boat cincin dari Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Lhok Bengkuang, Tapaktuan.

Korban terjatuh dari boat saat sedang berada sekitar 12 mil laut dari bibir pantai Gampong Seubadeh, Kecamatan Bakongan Timur. Namun terkait penyebab korban terjatuh masih simpang siur.

Panglima Laot (lembaga adat laut) Lhok Tapaktuan, Syafi`i Jamal mengatakan, korban terjatuh dari boat saat sedang melemparkan jaring ikan ke laut lepas sekitar pukul 04.25 WIB.

Namun penjelasan berbeda justru disampaikan Panglima Laot Bakongan Budiman. Menurutnya, saat boat cincin yang ditumpangi korban bersama tiga rekannya sudah berada sekitar 12 mil laut dari bibir pantai Gampong Seubadeh, tiba-tiba korban kesurupan lalu terjun bebas ke laut.

"Rekan korban sempat berupaya melakukan proses pencarian dengan cara terjun ke laut, namun tak membuahkan hasil karena korban keburu hilang dibawa arus," ungkapnya.

Karena tak berhasil menemukan korban, akhirnya rekan korban melaporkan kejadian tersebut kepada Panglima Laot Bakongan dan laporan itu langsung diteruskan ke Polsek Bakongan serta BPBD Aceh Selatan.

Kabid Kedaruratan BPBD Aceh Selatan, Suryadi menjelaskan, hingga Senin (14/5) malam, proses pencarian korban belum berhasil.

Menurutnya, tim gabungan dengan menggunakan dua rubber boat dibantu boat nelayan setempat fokus melakukan pencarian korban diperairan laut Gampong Seubadeh lokasi korban terjatuh dari boat yang ditumpanginya.

"Dua rubber boat milik BPBD dan Polres Aceh Selatan bertugas melakukan penyisiran di sepanjang bibir pantai. Sedangkan boat nelayan melakukan pencarian di laut lepas. Digunakan boat nelayan ukuran 5 GT karena lokasi korban terjatuh dari boat cincin diperkirakan berjarak sekitar 12 mil laut," ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan, Cut Syazalisma mengaku bahwa pihaknya mengalami kesulitan melakukan proses pencarian korban. Karena lokasi korban terjatuh dari boat cincin yang ditumpanginya masih simpang siur.

"Ada yang melaporkan korban terjatuh berjarak sekitar 10 mil laut dari bibir pantai Gampong Seubadeh. Namun ada juga yang melaporkan 12 mil laut. Jarak tersebut sangat memengaruhi proses pencarian oleh tim gabungan. Sebab kita harus mengkaji lagi kecepatan arus laut dan arah angin untuk memperkirakan ke arah mana korban dibawa arus laut," ungkapnya.

Pewarta: Hendrik

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018