Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Tim SAR Kutacane di Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, melanjutkan pencarian terhadap seorang korban yang jatuh dari rakit di sungai setempat, Kamis, (10/5) sore.
"Hari ini merupakan hari kedua, tim kami mecari Salman Panuri (35), yang beralamat di Desa Kute Batu, Kecamatan Lawe Alas" ucap Koordinator Pos SAR Kutacane, Risky Hidayat melalui sambungan telepon seluler di Banda Aceh, Selasa.
Pihaknya telah membentuk tiga tim, terdiri unsur SAR gabungan dan masing-masing memiliki tugas untuk menyisir sekitar area lokasi tempat kejadian dan mengikuti arus Sungai Bengkung.
Seperti tim pertama berjumlah 13 orang bergerak menuju Desa Sekhahut yang kemudian dipecah menjadi dua regu untuk menyisir pengunungan hingga lokasi kejadian dan bersiaga di pos setempat.
Lalu tim kedua enam orang menuju lokasi kejadian menggunakan perahu mesin milik masyarakat setempat, dan tim terakhir tujuh orang untuk menyisir di muara Sungai Bengkung menggunakan perahu mesin.
"Hingga kini, operasi pencarian korban masih nihil. Informasi lanjutan perkembangan pencarian korban, tetap akan kita pantulkan," terang dia.
Sebelumnya, SAR Kutacane mendapat informasi dari lembaga Kompas 3 melaporkan kronologis kejadian pada Ahad, (13/5) sore, setelah empat orang rekannya yang selamat selama tiga hari mencari korban.
Korban merupakan seorang dari lima anggota tim patroli Kompas 3 Forum Konservasi Leuser yang berangkat menggunakan satu rakit menyusuri Sungai Bengkung terletak di wilayah Aceh Tenggara.
"Setelah tiga hari dicari oleh rekannya, tetapi tidak ditemukan. Patut kita duga, Salman hanyut terbawa arus sungai ketika mereka terjatuh dari rakit di sungai," kata Risky.
Seperti diketahui, SAR Kutacane memiliki wilayah kerja empat kabupaten/kota di Aceh. Meliputi Aceh Tenggara, lalu Gayo Lues, Subulussalam, dan Aceh Singkil.
Dilengkapi 17 orang personel, dan peralatan pendukung, lembaga non profit tersebut siap untuk melakukan berbagai operasi terutama di darat akibat mayoritas wilayah kerjanya berada di pegunungan dan lembah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Hari ini merupakan hari kedua, tim kami mecari Salman Panuri (35), yang beralamat di Desa Kute Batu, Kecamatan Lawe Alas" ucap Koordinator Pos SAR Kutacane, Risky Hidayat melalui sambungan telepon seluler di Banda Aceh, Selasa.
Pihaknya telah membentuk tiga tim, terdiri unsur SAR gabungan dan masing-masing memiliki tugas untuk menyisir sekitar area lokasi tempat kejadian dan mengikuti arus Sungai Bengkung.
Seperti tim pertama berjumlah 13 orang bergerak menuju Desa Sekhahut yang kemudian dipecah menjadi dua regu untuk menyisir pengunungan hingga lokasi kejadian dan bersiaga di pos setempat.
Lalu tim kedua enam orang menuju lokasi kejadian menggunakan perahu mesin milik masyarakat setempat, dan tim terakhir tujuh orang untuk menyisir di muara Sungai Bengkung menggunakan perahu mesin.
"Hingga kini, operasi pencarian korban masih nihil. Informasi lanjutan perkembangan pencarian korban, tetap akan kita pantulkan," terang dia.
Sebelumnya, SAR Kutacane mendapat informasi dari lembaga Kompas 3 melaporkan kronologis kejadian pada Ahad, (13/5) sore, setelah empat orang rekannya yang selamat selama tiga hari mencari korban.
Korban merupakan seorang dari lima anggota tim patroli Kompas 3 Forum Konservasi Leuser yang berangkat menggunakan satu rakit menyusuri Sungai Bengkung terletak di wilayah Aceh Tenggara.
"Setelah tiga hari dicari oleh rekannya, tetapi tidak ditemukan. Patut kita duga, Salman hanyut terbawa arus sungai ketika mereka terjatuh dari rakit di sungai," kata Risky.
Seperti diketahui, SAR Kutacane memiliki wilayah kerja empat kabupaten/kota di Aceh. Meliputi Aceh Tenggara, lalu Gayo Lues, Subulussalam, dan Aceh Singkil.
Dilengkapi 17 orang personel, dan peralatan pendukung, lembaga non profit tersebut siap untuk melakukan berbagai operasi terutama di darat akibat mayoritas wilayah kerjanya berada di pegunungan dan lembah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018