Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Perum Bulog Divisi Regional Aceh menyatakan, stok atau persediaan beras di provinsi itu mencapai 16 ribu ton lebih

"Persediaan beras di Bulog Divisi Regional Aceh mencapai 16 ribu ton lebih. Jumlah ini cukupi untuk empat bulan ke depan," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Aceh Basirun di Banda Aceh, Kamis.

Basirun menyebutkan persediaan sebanyak itu akan mencukupi kebutuhan masyarakat Aceh untuk empat bulan ke depan. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir ketersediaan beras di Provinsi Aceh.

Belasan ribu ton beras tersebut disimpan di sejumlah lokasi gudang Bulog di Provinsi Aceh. Dan beras tersebut dijaga dengan baik agar kualitasnya tidak menurun. Jenis beras yang menjadi persediaan Bulog Aceh di antaranya medium dan premium.

Untuk menjamin kelangsungan stok beras tersebut, Bulog Divisi Regional Aceh juga membeli beras dari petani berkisar 100 hingga 300 ton per hari. Saat ini, pembelian dominan dari Aceh Barat dan Aceh Besar dengan harga Rp8.030 per kilogram.

"Sedangkan pengeluaran beras dari Bulog Aceh berkisar antara 3.900 hingga 4.000 ton per bulan. Dengan adanya pembelian dari petani tersebut, persediaan beras tetap terjaga," ungkap Basirun mengungkapkan.

Terkait harga beras, Basirun mengatakan masih stabil di kisaran belasan ribu rupiah per kilogram. Bulog Aceh akan terus memantau harga beras dan ketersediaan di pasaran.

"Jika terjadi kenaikan harga di luar batas kewajaran, maka kami akan menggelar pasar murah untuk menstabilkan harga. Namun, hingga kini harga tetap stabil dan tidak terjadi gejolak harga," sebut Basirun.

Kepada pedagang, Bulog Divisi Regional Aceh mengimbau tidak mencari keuntungan besar dengan menaikkan harga beras yang menyebabkan gejolak harga di pasaran.

"Bulog hadir untuk melindungi masyarakat sebagai konsumen. Namun, Bulog juga tidak ingin merugikan pedagang dan petani sebagai produsen," pungkas Basirun.

 

Pewarta: M.Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018