Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh Prof Farid Wajdi Ibrahim menegaskan kampus yang dipimpinnya itu bukan ladang berkembangnnya paham radikalisme.

"UIN bukan ladang yang subur untuk berkembangnya sel-sel teroris atau radikalisme, karena semua pembelajaran terstandar termasuk dengan pendidikan karakter," kata Farid di Darussalam, Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan dalam pendidikan di UIN semua telah terstandar mulai dari kurikulum, silabus, mata kuliah dan pengajaran yang diberikan sangat kecil kemungkinan untuk berkembangnya paham radikalisme.

Rektor juga mengatakan pendidikan ma?had yang diwajibkan kepada setiap calon mahasiswa baru yang didalamnya memberikan pemahaman keagamaan, pembelajaran Al Quran dan kemampuan berbahasa asing juga bagian dari pembentukan karakter.

"Ma'had yang telah berjalan selama ini juga bagian dari melahirkan produk ilmu yang terintegrasi yakni generasi muda yang paham agama sekaligus memahami ilmu umum," katanya.

Menurut dia dalam menghadapi berbagai perkembangan teknologi, pihaknya juga telah jauh-jauh hari mempersiapkan berbagai pengajaran sehingga para lulusan nantinya mampu bersaing di berbagai tingkatan.

"Artinya, seiring terus berkembangnya teknologi, UIN Ar-Raniry telah melakukan berbagai persiapan sebelumnya seperti menguasai bahasa asing termasuk menguasai teknologi dan yang paling penting adalah karakter dari lulusan itu sendiri," katanya.

Ia meyakini dengan program ma'had tersebut akan melahirkan sebuah produk terintegrasi yang tidak ada pemisahan antara ilmu umum dan agama serta melahirkan lulusan berkarakter akan terwujud.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018