Redelong (Antaranews Aceh) - Sebanyak 200 personel tim terpadu Operasi Ketupat 2018 disiapkan untuk mengamankan arus mudik lebaran sekaligus pengamanan perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah di Kabupaten Bener Meriah.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Fahmi Irwan Ramli, memimpin langsung apel gelar pasukan tim pengamanan tersebut yang terdiri unsur kepolisian, POM, Sat Pol PP, Dishub, serta petugas medis di Mapolres setempat di Redelong, Rabu.
Gelar pasukan juga ditandai dengan penyematan pita tanda operasi oleh Kapolres Fahmi Irwan Ramli kepada perwakilan personel dari masing-masing kesatuan.
Seluruh personel akan mulai bertugas melakukan pengamanan Operasi Ketupat mulai Kamis 7-24 Juni 2018.
Kapolres Fahmi Irwan Ramli pada kesempatan itu juga menyampaikan amanat Kapolri yang menekankan sedikitnya empat potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama.
Diantaranya potensi kerawanan terkait kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik selama lebaran tahun ini.
"Sehubungan dengan hal tersebut, saya memberikan penekanan kepada seluruh personel terutama pada titik rawan macet dan titik rawan kecelakaan, agar benar-benar melakukan pemantauan secara cermat," tutur AKBP Fahmi menyampaikan amanat Kapolri.
Disebutkan potensi kerawanan lainnya yang perlu diantisipasi selama Operasi Ketupat adalah ancaman bencana alam dan gangguan Kamtibmas seperti aksi pencurian rumah kosong.
"Untuk itu, para Kasatwil diharapkan dapat mengambil langkah yang diperlukan sehingga bisa menekan potensi yang ada," sebut Fahmi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018