Singkil (Antaranews Aceh) - Sepasang kakek dan nenek, Ahmad Prayan (60) dan Lisma Wati (60) jadi korban amuk warga di Dusun Lae Ijuk, Suka Makmur, Aceh Singkil hanya gara-gara melarang mereka untuk membakar petasan.

Danpos Wilayatul Hisbah, Tupa Sihotang kepada wartawan di Singkil Rabu mengatakan, suami istri itu mengalami luka di bagian tubuh akibat mengingatkan warga setempat jangan membakar mercon dan petasan sesuai edaran pelarangan Polsek Gunung Meriah, Polres Aceh Singkil.

"Pak Ahmad Prayan dan Lisma wati jadi korban amuk warga atas nama Anto sekeluarga di Lae Ijuk, Kecamatan Gunung Meriah tadi malam sekitar pukul  23.00 WIB," ujar Tupa.

Hal ini diketahui, kata Tupa, setelah Lisma Wati melaporkan kejadian itu ke WH Gunung Meriah Selasa (12/6) pagi atas kejadian ini.

"Saya menerima laporan ini mengucapkan ikut prihatin semoga tetap tabah dan sabar kepada keluaga Ahmad Prayan atas kejadian ini," katanya.

Lanjutnya, WH tidak perlu lagi ke lokasi Tempat Kejadian Perkara(TKP), sebab masalah ini sudah dilaporkan ke pihak Polsek Gunung Meriah," ujarnya.

Sementara menanggapi laporan penganiayaan tersebut, Kapolsek Gunung Meriah Iptu Simon Purba mengatakan, hanya ribut-ribut kecil, dan pihaknya sedang menangani hal itu.

Sebagaimana diketahui, Senin (11/6) malam adalah malam 27 Ramadhan, yang lekat akan berbagai kegiatan yang dilakukan masyarakat.
 

Pewarta: Khairuman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018