Aceh Selatan (Antaranews Aceh) - Warga Komplek Kandang Gampong (Desa) Kapeh, Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan, menggelar lomba masakan tradisional dalam rangka memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.

Pantauan wartawan Selasa di Aceh Selatan lomba masakan (kuliner) tradisional yang merupakan masakan khas daerah setempat di namai "Keumbahang" yang terdiri dari daun pakis dan pucuk talas muda.

Karena lomba masak diikuti mayoritas kaum wanita, baik ibu-ibu maupun gadis remaja yang terdiri dari 6 tim. Masing-masing tim terdiri dari 6 orang dan satu peralatan kancah belanga menggunakan kayu bakar.

Udeu Nisam, warga setempat mengatakan, Gulai Keumbahang adalah salah satu masakan tradisional masakan warga Aceh selain gulai plik U, Simpadeh, gulai rendang dan lain - lainnya.

"Gulai Keumbahang sangat khas rasanya, dan sangat menggugah selera siapa saja, karena selain komposisinya dari pucuk talas dan daun pakis, santan kelapa juga berbagai bumbu alami lainnya bercampur aduk membuat rasanya sangat lezat," ungkap Udeu Nisam.

Kategori pemenang, ujar Udeu Nisam, dalam satu piring akan dinilai oleh para Tuangku atau tokoh masyarakat dengan mengecapi masing-masing milik peserta dalam piring yang disediakan.

Dikatakan, lomba masak tersebut adalah salah satu rangkaian program kegiatan para pemuda setempat guna menjalin tali silaturahmi antar masyarakat selain bermaaf-maafan di suasana hari lebaran.

Rangkaian lainnya yakni lomba lari sendok, lari goni, lomba makan kerupuk, lomba menangkap bebek dengan mata tertutup, lomba mengisi air dalam pipa bocor, lomba hampok banta dan di akhir acara lomba panjat pinang.

"Acara cukup meriah dan sangat menghibur, kendati Komplek Kandang salah satu pelosok desa Kabupaten Aceh Selatan, namun kreatifitas para pemuda sangat mendukung suasana, dan ramai pengunjung untuk sekedar menonton acara," tukasnya.

Dalam kesempatan itu pedagang bakso telur goreng memanfaatkan situasi keramaian untuk berjualan. Dalam acara di suasana lebaran itu.

"Selama lima hari lebaran Alhamdulillah dagangan bakso telur goreng saya laris sekali, sangat banyak peminatnya dengan harga Seribu rupiah pertusuk, dan dalam sehari tak kurang dari 300 tusuk habis terjual setiap harinya," ujarnya.
 

Pewarta: Khairuman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018