Aceh Besar (Antaranews Aceh) - Belasan tiang listrik yang terbuat dari beton di Jalan Cot Iri Bakoi, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, roboh, akibat pohon tumbang mengenai kabel listrik, menyusul angin kencang yang melanda kawasan itu, Selasa.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, angin kencang yang menumbangkan pohon dan berimbas robohnya 19 tiang listrik bertegangan menengah itu tidak menimbulkan korban dari pengguna jalan maupun masyarakat sekitar.
Akibat kejadian tersebut, sekitar 500 meter ruas Jalan Cot Iri Bakoi terhalang belasan tiang listrik dengan kabelnya. Sejumlah petugas PLN dibantu personel Polri dan TNI memindahkan.
Mawardi, seorang pedagang ikan di sekitar lokasi kejadian, menuturkan, angin kencang yang menumbangkan belasan tiang listrik terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
"Kejadiannya tiba-tiba. Tiang listriknya tumbang satu per satu. Kebetulan, jalanan lengang. Biasanya, ruas jalan ramai kendaraan. Selain tiang listrik, ada satu pohon yang tumbang," kata Mawardi.
Kapolsek Kuto Baro Aceh Besar AKP Marzuki mengatakan, pihaknya menerima laporan tiang listrik tumbang sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah menerima laporan, sejumlah personel langsung diturunkan ke lokasi kejadian.
"Setelah dicek, tidak ada korban jiwa maupun kendaraan yang tertimpa tiang listrik. Hanya ada satu mobil terkena kaca spionnya saja," kata AKP Marzuki menyebutkan.
Sementara itu, Manajer Area PLN Banda Aceh Wahyu Ahadi R mengatakan, angin kencang yang terjadi sempat memutuskan aliran listrik di sejumlah kawasan di Banda Aceh dan Aceh Besar.
"Beberapa kawasan sempat terjadi pemadaman listrik. Setelah kami cek, ternyata ada tiang yang tumbang di kawasan Cot Iri Bakoi. Tumbang tiang akibat angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang mengenai kabel, sehingga membebani tiang-tiang listrik," kata dia.
Wahyu menyebutkan, pihaknya akan langsung memasang tiang pengganti agar jaringan listrik di kawasan tersebut kembali normal. Proses normalisasi jaringan diperkirakan memakan waktu sekitar 24 jam.
"Kami juga akan memastikan kabel-kabel apakah masih bisa digunakan atau tidak. Kalau masih bisa digunakan, akan kami aliri listrik agar pasokan ke rumah pelanggan tidak terputus," kata Wahyu Ahadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, angin kencang yang menumbangkan pohon dan berimbas robohnya 19 tiang listrik bertegangan menengah itu tidak menimbulkan korban dari pengguna jalan maupun masyarakat sekitar.
Akibat kejadian tersebut, sekitar 500 meter ruas Jalan Cot Iri Bakoi terhalang belasan tiang listrik dengan kabelnya. Sejumlah petugas PLN dibantu personel Polri dan TNI memindahkan.
Mawardi, seorang pedagang ikan di sekitar lokasi kejadian, menuturkan, angin kencang yang menumbangkan belasan tiang listrik terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
"Kejadiannya tiba-tiba. Tiang listriknya tumbang satu per satu. Kebetulan, jalanan lengang. Biasanya, ruas jalan ramai kendaraan. Selain tiang listrik, ada satu pohon yang tumbang," kata Mawardi.
Kapolsek Kuto Baro Aceh Besar AKP Marzuki mengatakan, pihaknya menerima laporan tiang listrik tumbang sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah menerima laporan, sejumlah personel langsung diturunkan ke lokasi kejadian.
"Setelah dicek, tidak ada korban jiwa maupun kendaraan yang tertimpa tiang listrik. Hanya ada satu mobil terkena kaca spionnya saja," kata AKP Marzuki menyebutkan.
Sementara itu, Manajer Area PLN Banda Aceh Wahyu Ahadi R mengatakan, angin kencang yang terjadi sempat memutuskan aliran listrik di sejumlah kawasan di Banda Aceh dan Aceh Besar.
"Beberapa kawasan sempat terjadi pemadaman listrik. Setelah kami cek, ternyata ada tiang yang tumbang di kawasan Cot Iri Bakoi. Tumbang tiang akibat angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang mengenai kabel, sehingga membebani tiang-tiang listrik," kata dia.
Wahyu menyebutkan, pihaknya akan langsung memasang tiang pengganti agar jaringan listrik di kawasan tersebut kembali normal. Proses normalisasi jaringan diperkirakan memakan waktu sekitar 24 jam.
"Kami juga akan memastikan kabel-kabel apakah masih bisa digunakan atau tidak. Kalau masih bisa digunakan, akan kami aliri listrik agar pasokan ke rumah pelanggan tidak terputus," kata Wahyu Ahadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018