Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Politeknik Aceh diharapkan melahirkan lulusan berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja yang makin kompetitif sekarang ini, kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman
"Sebagai kampus vokasional, Politeknik Aceh diharapkan mengambil peran penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Aceh, melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi," katanya di Banda Aceh, Kamis.
Ia mengatakan lembaga pendidikan vokasional, seperti Politeknik Aceh, bertujuan melahirkan tenaga ahli, profesional, dan praktisi yang siap masuk dunia kerja maupun dunia usaha.
Menurut dia, lulusan pendidikan vokasional akan lebih mudah terserap dunia kerja karena kemampuannya.
Dengan demikian, katanya, masalah kemiskinan dan pengangguran akan lebih cepat terselesaikan.
"Dibandingkan pendidikan akademik, kini banyak masyarakat di negara maju, seperti Jerman dan Jepang, lebih memilih jenis pendidikan vokasi karena keunggulannya," kata Aminullah Usman.
Politeknik Aceh hadir sejak 10 tahun silam di daerah itu atas prakarsa Pemerintah Kota Banda Aceh bekerja sama dengan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias, Pemerintah Aceh, Kementerian Pendidikan Nasional, USAID, dan Chevron Corporation.
Lembaga pendidikan tersebut diharapkan tidak hanya berkiprah di dalam daerah, tetapi juga menjadi kampus kebanggaan masyarakat Aceh di tingkat dunia.
Politeknik Aceh memiliki fasilitas pendidikan dan laboratorium modern. Politeknik Aceh juga senantiasa menjaga kualitas pembelajaran melalui kerja sama dengan berbagai pihak yang kompeten dan berpengalaman di bidang pendidikan vokasi, baik dalam maupun luar negeri.
"Politeknik Aceh memiliki tenaga pengajar berkualitas. Oleh karena itu, kami mengharapkan Politeknik Aceh mampu melahirkan sumber daya manusia berkualitas serta bisa langsung masuk dunia kerja maupun dunia usaha," kata Aminullah Usman.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Sebagai kampus vokasional, Politeknik Aceh diharapkan mengambil peran penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Aceh, melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi," katanya di Banda Aceh, Kamis.
Ia mengatakan lembaga pendidikan vokasional, seperti Politeknik Aceh, bertujuan melahirkan tenaga ahli, profesional, dan praktisi yang siap masuk dunia kerja maupun dunia usaha.
Menurut dia, lulusan pendidikan vokasional akan lebih mudah terserap dunia kerja karena kemampuannya.
Dengan demikian, katanya, masalah kemiskinan dan pengangguran akan lebih cepat terselesaikan.
"Dibandingkan pendidikan akademik, kini banyak masyarakat di negara maju, seperti Jerman dan Jepang, lebih memilih jenis pendidikan vokasi karena keunggulannya," kata Aminullah Usman.
Politeknik Aceh hadir sejak 10 tahun silam di daerah itu atas prakarsa Pemerintah Kota Banda Aceh bekerja sama dengan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias, Pemerintah Aceh, Kementerian Pendidikan Nasional, USAID, dan Chevron Corporation.
Lembaga pendidikan tersebut diharapkan tidak hanya berkiprah di dalam daerah, tetapi juga menjadi kampus kebanggaan masyarakat Aceh di tingkat dunia.
Politeknik Aceh memiliki fasilitas pendidikan dan laboratorium modern. Politeknik Aceh juga senantiasa menjaga kualitas pembelajaran melalui kerja sama dengan berbagai pihak yang kompeten dan berpengalaman di bidang pendidikan vokasi, baik dalam maupun luar negeri.
"Politeknik Aceh memiliki tenaga pengajar berkualitas. Oleh karena itu, kami mengharapkan Politeknik Aceh mampu melahirkan sumber daya manusia berkualitas serta bisa langsung masuk dunia kerja maupun dunia usaha," kata Aminullah Usman.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018