Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Penyaluran kredit di wilayah kerja Bank Indonesia Lhokseumawe, Provinsi Aceh mengalami pertumbuhan sebesar 6.93 persen pada pertengahan tahun 2018 jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2017.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Lhokseumawe Yufrizal, di Lhokseumawe, Sabtu, menyebutkan bahwa penyaluran kredit di wilayah kerja BI Lhokseumawe pada Mei 2017 dibandingkan dengan Mei 2018 mengalami pertumbuhan sebesar 6.93 persen, adanya peningkatan dari Rp14.36 triliun menjadi Rp15.36 triliun.

Menurut dia, ekspansi perbankan dalam penyaluran kredit tersebut, dikarenakan Non-Performing Loan (NPL) berada di level 2.25 persen, yang meskipun lebih tinggi dibandingkan bulan April 2018 sebesar 2.24 persen, akan tetapi masih diambang yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yakni 5 persen.

Yufrizal merincikan, untuk Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, penyaluran kredit bulan Mei 2018 tumbuh positif pada angka 28,89 persen dari tahun sebelumnya, dengan nilai mencapai Rp5,64 triliun menjadi Rp5,80 triliun dan dengan NPL sebesar 2,32 persen.

"Pertumbuhan kredit di wilayah kerja KPw BI Lhokseumawe pada Mei 2018, masih ditopang oleh sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan kredit pada April 2018. Masing-masing sektor industri pengolahan sebesar 0.41 persen. Serta sektor perdangangan sebesar 4.16 persen,? ungkap Kepala KPw BI Lhokseumawe.

Tambahnya, berdasarkan penggunaannya, kredit di wilayah kerja KPw BI Lhokseumawe, pada bulan Mei 2018, paling tinggi pada kredit konsumsi sebesar Rp8,21triliun dengan pertumbuhan sebesar 9,34%. Selanjutnya kredit modal kerja sebesar Rp5,73triliun dengan pertumbuhan 3,57% (yoy).?

Sementara kredit investasi mencapai Rp1,41 triliun dengan pertumbuhan 7,33% (yoy), pungkas Yufrizal.
 

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018