Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Baitul Mal Aceh (BMA) melatih sebanyak 50 nazhir se-Aceh terkait pengelolaan wakaf secara produktif guna mengoptimalkan pemberdayaan aset wakaf yang tersebar seluruh Aceh.
"Pelatihan ini salah upaya meningkatkan para nazhir dalam pengelolaan zakat produktif secara profesional, sebab salah satu dari manfaat wakaf adalah mampu?meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato tertulis dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian Keuangan dan Pembangunan, Iskandar Syukri di sela-sela membuka pelatihan bagi Nazhir di Banda Aceh.
Ia menjelaskan selain mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, wakaf juga dapat melahirkan banyak pengusaha dan juga dapat berkontribusi positif bagi pembangunan daerah dan bangsa.
"Pemerintah telah membentuk Baitul Mal Aceh sebagai lembaga yang memanfaatkan wakaf secara produktif, sehingga nazhir perlu dilatih agar lebih profesional," katanya.
Plt Kepala Baitul Mal Aceh Zamzami Abdulrani mengatakan sesuai Undang Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dan peraturan perundang undangan yang ada, Aceh dapat mengatur secara lebih luss dan terpadu seluruh harta agama yang ada dalam masyarakat dan menggali sumber harta agama baru, seperti memungut dan mengelola infak pengusaha rekanan Pemerintah Aceh.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini tidak ada lagi harta-harta wakaf yang terbengkalai atau tidak dikelola dengan baik, sehingga harta wakaf di Aceh dapat memberi manfaat yang luas kepada masyarakat," kata Zamzami.
Pelatihan tersebut ikut menghadirkan empat pemateri yakni Dr Armiadi Musa, MA, Akademisi UIN Ar Raniry Aceh dengan tema "Hambatan dan Tantangan Pemberdayaan Wakaf Produktif", H Abral Zym dari Kementerian Agama, dan Yason Taufik Akbar, perwakilan Bank Indonesia Wilayah Aceh Pengelolaan dan Pengembangan Aset Wakaf serta Planning.
Sedangkan dari nasional Baitul Mal Aceh mengundang H Ahmad Shonhaji, Direktur Dakwah dan Layanan Tanggap Darurat Dompet Dhuafa Jakarta, dengan tema materi "Pengenalan Ciri-Ciri Nazhir Professional".
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Pelatihan ini salah upaya meningkatkan para nazhir dalam pengelolaan zakat produktif secara profesional, sebab salah satu dari manfaat wakaf adalah mampu?meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato tertulis dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian Keuangan dan Pembangunan, Iskandar Syukri di sela-sela membuka pelatihan bagi Nazhir di Banda Aceh.
Ia menjelaskan selain mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, wakaf juga dapat melahirkan banyak pengusaha dan juga dapat berkontribusi positif bagi pembangunan daerah dan bangsa.
"Pemerintah telah membentuk Baitul Mal Aceh sebagai lembaga yang memanfaatkan wakaf secara produktif, sehingga nazhir perlu dilatih agar lebih profesional," katanya.
Plt Kepala Baitul Mal Aceh Zamzami Abdulrani mengatakan sesuai Undang Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dan peraturan perundang undangan yang ada, Aceh dapat mengatur secara lebih luss dan terpadu seluruh harta agama yang ada dalam masyarakat dan menggali sumber harta agama baru, seperti memungut dan mengelola infak pengusaha rekanan Pemerintah Aceh.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini tidak ada lagi harta-harta wakaf yang terbengkalai atau tidak dikelola dengan baik, sehingga harta wakaf di Aceh dapat memberi manfaat yang luas kepada masyarakat," kata Zamzami.
Pelatihan tersebut ikut menghadirkan empat pemateri yakni Dr Armiadi Musa, MA, Akademisi UIN Ar Raniry Aceh dengan tema "Hambatan dan Tantangan Pemberdayaan Wakaf Produktif", H Abral Zym dari Kementerian Agama, dan Yason Taufik Akbar, perwakilan Bank Indonesia Wilayah Aceh Pengelolaan dan Pengembangan Aset Wakaf serta Planning.
Sedangkan dari nasional Baitul Mal Aceh mengundang H Ahmad Shonhaji, Direktur Dakwah dan Layanan Tanggap Darurat Dompet Dhuafa Jakarta, dengan tema materi "Pengenalan Ciri-Ciri Nazhir Professional".
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018