Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Dinas Pangan Aceh menyatakan pola pangan masyarakat di provinsi ujung Barat pulau Sumatra tersebut masih rendah dibandingkan tingkat nasional.

"Secara indeks, pola pangan masyarakat Aceh juga di bawah indeks nasional," kata Sekretaris Dinas Pangan Aceh, Samsul Bahri, di Banda Aceh, Rabu.

Berdasarkan indeks, maka pola pangan masyarakat Aceh hanya 73,8 poin. Angka ini masih di bawah indeks nasional sebesar 86 poin lebih.

Samsul mengemukakan, masih rendahnya pola pangan tersebut disebabkan belum terpenuhinya kebutuhan pangan ideal dari tiga kelompok, yakni hewani, sayuran, buah-buahan.

Kebutuhan kelompok pangan tersebut belum sepenuhnya terpenuhi. Misalnya, konsumsi pangan hewani masyarakat yang idealnya 100 hingga 200 gram setiap harinya baru terpenuhi tiga per empat porsinya.

Begitu juga dengan kebutuhan pangan ideal kelompok sayuran dan buah-buahan yang dikonsumsi masyarakat, juga baru terpenuhi tiga per empatnya.

Oleh karena itu, Dinas Pangan Aceh intensif menyosialisasikan kepada masyarakat, sehingga pola konsumsi pangan terpenuhi untuk tingkat idealnya.

"Sosialisasi merupakan gerakan intensif agar masyarakat mengonsumsi pangan yang berkualitas, bergizi, dan berimbang," kata Samsul.

Selain pola konsumsi, lanjut dia, Dinas Pangan Aceh juga berupaya meningkatkan keragaman dan kualitas pangan masyarakat. Tujuannya untuk melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas.

"Pangan juga merupakan bagian dari hak asasi manusia yang harus terpenuhi. Pemenuhan pangan tersebut juga bagian dari tanggung jawab negara," kata Samsul.

Pewarta: M Haris SA

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018