Idi Rayeuk (Antaranews Aceh) - Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Aceh Timur diingatkan agar tetap netral dalam menjalankan tugas kepengawasan pada Pemilu legislatif dan presiden 2019.

"Kita sebagai pengawas harus netral dan itu harga mati," tegas Ketua Panwaslu Aceh Timur, Maimun, ketika melantik 4 anggota Panwascam Pergantian Antar Waktu (PAW) di Idi Rayeuk, Jumat sore.

Menjelang Pileg dan Pilpres 2019, Maimum mengharapkan seluruh anggota Panwascam dalam 24 kecamatan di Aceh Timur terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan Panitia Pengawas Lapangan (PPL) di tingkat desa, sehingga pengawasan yang dilakukan berjalan maksimal.

Begitu juga dengan PPL yang telah dilantik, Maimun meminta agar terus memantau dan mengawasi setiap tahapan pemilu yang sidah diambang pintu.

"Bangun komunikasi dan saling koordinasi, sehingga pengawasan Pileg dan Pilpres berjalan tertib sesuai ketentuan perundan-undangan," kata Maimun.

Anggota Panwaslu yang dilantik yaitu Armia Abubakar menggantikan Aziz Salami (Darul Aman), Nurdianti menggantikan Fachrurrazi (Indra Makmu), Muhammad Effendi menggantikan Safrina (Idi Timur) dan Bukhari Usman menggantikan Muhammad Hanafiah (Peureulak Timur).

Sementara Armia Abubakar, anggota Panwascam Darul Aman usai dilantik mengaku siap menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pengawas pemilu baik dalam Pileg atau Pilpres.

"Kami berharap bimbingan, arahan dan motivasi dalam kami bekerja dari Panwaslu Aceh Timur, sehingga pengawasan atau tindakan dalam sebuah pelanggaran yang kami ambil tepat dan benar," ujar Armia.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018