Bandung (Antaranews Aceh) - Para peserta bimtek dari Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, diedukasi cara mengelola keuangan desa saat berkunjung ke Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis.

Ketua Forum Keuchik (Kepala desa) Kecamatan Seunuddon, Amiruddin mengatakan, peserta mendapat edukasi dari kepala desa setempat dalam sebuah presentasi dan orientasi lapangan saat mengunjungi desa itu.

"Kami diberitahu bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik, seperti yang mereka lakukan saat ini. Menurut saya ini bukan hanya sekadar teori belaka, tetapi kami dapat menyaksikan langsung kemajuan desa ini dengan omzet desa mencapai miliaran rupiah," ujar Amiruddin.

Dikatakan, pihak desa setempat juga menjelaskan bagaimana cara melakukannya dari awal dan dari mana saja sumber dana yang didapatkan sehingga Desa Rahayu berkembang dan maju seperti saat ini.

Menurut Amiruddin, apa yang dipaparkan di sana dapat menjadi sebuah bahan perbandingan untuk diterapkan. Dia juga membeberkan, bahwa kalau hanya sekadar menerima teori, di Seunuddon saja juga bisa dilakukan, tetapi ini bukan hanya teori saja tetapi dapat disaksikan langsung di lapangan.

Di lain sisi, sambung Amiruddin, para peserta bimtek juga disambut baik oleh pihak desa dan saat mereka pulang juga diberikan cenderamata sebagai kenang-kenangan dari desa tersebut.

Panitia pelaksana kegiatan, Rafi sebelumnya mengatakan, selain peserta dari Kecamatan Seunuddon, peserta dari Kecamatan Baktiya juga telah berkunjung ke Desa Rahayu dua hari sebelumnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Ketua DPD Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Aceh, Muksalmina berharap, peserta bimtek agar dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat, sehingga bermanfaat bagi pembangunan gampong (desa) nantinya.

"Selain mengaplikasikan ilmu untuk pembangunan gampong, kita juga berharap pengelolaan dana desa agar transparan dan akuntanbel sehingga tidak menimbulkan polemik di kalangan masyarakat," harapnya.

Ditambahkan, Adepsi Aceh juga berharap para peserta bimtek yang telah mendapatkan ilmu agar mendiri secara ekonomi nantinya, berdaulat dalam politik, bertenaga secara sosial, juga tentunya berkarakter dalam budaya.

"Sehingga hakikat dari lahirnya undang-undang desa tidak menjadi dokumen belaka, namun dapat direalisasikan di lapangan, sehingga dapat tercapai Aceh hebat yang dimulai dari tingkat gampong," demikian Muksalmina.

Pewarta: Zubir

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018