Blangpidie (Antaranews Aceh) - Petugas Badan Pusat Statistik (BPS) kini sedang melakukan pencacahan terhadap 280 rumah tangga sasaran di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh untuk ?mengetahui jumlah pengangguran tahun 2018.
Kepala BPS Abdya, Bahruddin di Blangpidie, Kamis mengatakan, sebanyak 280 rumah tangga sasaran yang disurvei oleh petugas tersebut berada di sembilan kecamatan sebanyak 28 blok.
"Jadi, masing-masing blok itu kita lakukan pencacahan sebanyak 10 rumah tangga untuk sampel agar kita mengetahui tingkat pengangguran tahun 2018," jelas Bahruddin.
Bahruddin mengatakan, selain untuk mengetahui jumlah pengangguran. Proses pendataan yang dilakukan petugas BPS tersebut termasuk survei anggkatan kerja nasional 2018.
Dimana, setiap anggota rumah tangga terpilih, petugas BPS turun meminta keterangan warga, mulai dari nama, umur, jenis kelamin, serta hubungannya dengan kepala rumah tangga.
Kemudian, lanjut dia, anggota rumah tangga berumur 5 tahun ke atas, diminta keterangan partisipasi sekolah. Keterangan pendidikan dan keterangan tempat tingal 5 tahun lalu juga dibutuhkan termasuk data disabilitas dan kegiatan seminggu lalu.
Selain itu tambah dia lagi, petugas juga menanyakan keterangan tambahan lainnya terkait ketenagakerjaan. Kegiatan mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha baru juga disurvei oleh BPS.
Termasuk data pekerjaan utama hingga data jam kerja serta pengalaman pekerjaan anggota rumah tangga. Sedangkan anggota rumah tangga sasaran yang telah berumur 10 tahun ke atas, ditanyakan keterangan status perkawinan.?
Tujuannya, jelas dia, untuk menyediakan data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan secara khusus agar memperoleh estimasi data jumlah penduduk di Tanah Air.
Baik yang bekerja, maupun pengangguran serta indikator ketenagakerjaan lainnya serta perkembangannya ditingkat nasional maupun provinsi, katanya menambahkan.
"Alhamdulillah, pencapaian survei di Abdya sudah mencapai 50 persen. Insyaallah selesai tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan BPS pusat dari tanggal 8 - 31 Agustus 2018," demikian Bahruddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Kepala BPS Abdya, Bahruddin di Blangpidie, Kamis mengatakan, sebanyak 280 rumah tangga sasaran yang disurvei oleh petugas tersebut berada di sembilan kecamatan sebanyak 28 blok.
"Jadi, masing-masing blok itu kita lakukan pencacahan sebanyak 10 rumah tangga untuk sampel agar kita mengetahui tingkat pengangguran tahun 2018," jelas Bahruddin.
Bahruddin mengatakan, selain untuk mengetahui jumlah pengangguran. Proses pendataan yang dilakukan petugas BPS tersebut termasuk survei anggkatan kerja nasional 2018.
Dimana, setiap anggota rumah tangga terpilih, petugas BPS turun meminta keterangan warga, mulai dari nama, umur, jenis kelamin, serta hubungannya dengan kepala rumah tangga.
Kemudian, lanjut dia, anggota rumah tangga berumur 5 tahun ke atas, diminta keterangan partisipasi sekolah. Keterangan pendidikan dan keterangan tempat tingal 5 tahun lalu juga dibutuhkan termasuk data disabilitas dan kegiatan seminggu lalu.
Selain itu tambah dia lagi, petugas juga menanyakan keterangan tambahan lainnya terkait ketenagakerjaan. Kegiatan mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha baru juga disurvei oleh BPS.
Termasuk data pekerjaan utama hingga data jam kerja serta pengalaman pekerjaan anggota rumah tangga. Sedangkan anggota rumah tangga sasaran yang telah berumur 10 tahun ke atas, ditanyakan keterangan status perkawinan.?
Tujuannya, jelas dia, untuk menyediakan data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan secara khusus agar memperoleh estimasi data jumlah penduduk di Tanah Air.
Baik yang bekerja, maupun pengangguran serta indikator ketenagakerjaan lainnya serta perkembangannya ditingkat nasional maupun provinsi, katanya menambahkan.
"Alhamdulillah, pencapaian survei di Abdya sudah mencapai 50 persen. Insyaallah selesai tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan BPS pusat dari tanggal 8 - 31 Agustus 2018," demikian Bahruddin.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018