Meulaboh (Antaranews Aceh) - Perum Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, mendistribusikan 2.300 ton beras medium untuk operasi stabilisasi harga beras di sejumlah pasar daerah setempat.

Kepala Perum Bulog Meulaboh, Ade Mulyani, di Meulaboh, Selasa, mengatakan, kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium tersebut dengan target dapat mengintervensi kenaikan harga beras di pasar.

"Kegiatan ini sesuai petunjuk pusat, bahwa dalam rangka antisipasi kenaikan harga beras medium di wilayah kerja Bulog Meulaboh, kami lakukan ini. Operasi pasar terkait ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium secara nasional,"katanya.

Pelepasan armada yang membawa logistik berupa beras, minyak goreng dan tepung terigu di Halaman Kantor Bulog Subdivre Meulaboh itu dilakukan bersama tim satgas pangan, Kepolisian, TNI, dan Disperindag. Armada itu menuju pasar Bina usaha Meulaboh.

Operasi pasar itu untuk mengantisipasi kenaikan harga beras, apalagi saat ini harga beras medium beredar di pasar setempat seharga Rp9.400/kg, masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk wilayah Aceh yang telah ditetapkan senilai Rp9.950/kg.

Dalam operasi ini Perum Bulog Meulaboh mempersiapkan stok beras medium sebanyak 2.300 ton, gula pasir 102 ton, minyak goreng 28 ton dan tepung terigu 24 ton, operasi ini tidak terikat batas waktu, demikian juga stok yang disediakan sampai kegiatan selesai.

"Pelepasan secara nasional operasi pasar ini, di Jakarta dan di sini kita lakukan bersama pihak - pihak terkait. Barang yang kita operasikan, beras, migor, tepung dengan jumlah tidak terbatas, waktunya juga tidak dibatasi,"imbuhnya.

Harga beras medium yang dilepas ke pasar dalam operasi tersebut yakni Rp9.000/kg, migor Rp12.200/kg, gula pasir Rp12.000/kg dan tepung terigu Rp8.500/kg, kegiatan operasi dilakukan pada tiga titik lokasi pasar seperti Bina Usaha, Lapang dan Seuneubok.

Tidak menutup kemungkinan juga tim satgas yang akan menjual barang subsidi tersebut ke permukiman padat penduduk secara mobiler, dengan demikian masyarakat akan terbantu mendapatkan harga sembako yang lebih murah dari harga di pasar.

Ade Mulyani berharap kegiatan itu terlaksanakan sesuai diharapkan sehingga tidak terjadi gejolak kenaikan harga sembako di pasar, terlebih lagi saat ini beberapa daerah sentra produksi beras sudah memasuki masa panen raya dan akan berkontribusi untuk stok.

"Target kita sesuai harapan, tidak ada kenaikan harga sampai dengan pelaksaan operasi berlangsung. Mudah - mudahan dengan adanya operasi pasar ini beras medium tidak mengalami kenaikan," katanya.

Pewarta: Anwar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018