Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Dinas Pendidikan Provinsi Aceh menyatakan, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki keterampilan dan berjiwa wirausaha.

"Aspek penunjang lainnya bagi lulusan SMK adalah karakter yang tangguh, mandiri, bertanggung jawab, kreatif dan berjiwa wirausaha," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh, Muslem Yakob di Banda Aceh, Senin.

Hal itu disampaikannya pada pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Provinsi Aceh, Minggu (09/09), di Banda Aceh. Rakor tersebut diikuti oleh 190 orang Kepala SMK Se-Aceh.

Menurutnya di era milenial dalam rangka ikut berpartisipasi pencapaian target millennium goals development (MGD), pelajar SMK harus mampu memperbaiki kualitas pendidikannya serta memberi kesempatan yang sama bagi sesama untuk meraih prestasi setinggi-tingginya, sehingga siap kerja sesuai keterampilan di dalam maupun di luar negeri.

"Untuk menjawab tantangan tersebut, maka salah satu faktor penting adalah tersedianya kualitas pendidikan dan hasil lulusan yang profesional serta mampu menjawab tantangan dunia saat ini, dan siswa SMK harus memiliki keahlian maupun keterampilan," jelasnya.

Menurutnya, sebagai bagian dari proses pengembangan sumber daya manusia, pendidikan di sekolah kejuruan harus mampu menghasilkan lulusan yang siap mengisi dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dan mampu menunjukkan keahlian serta daya saing di kancah nasional maupun internasional.

"Penyelenggaraan pendidikan di SMK harus senantiasa membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan kompetensi teknis yang relevan sesuai perkembangan zaman," tambahnya.

Sesuai slogannya, SMK bisa, SMK hebat, sambungnya maka harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja baik yang bertaraf nasional maupun internasional, hal ini tidak terlepas dari tanggung jawab semua pihak.

"Kepala sekolah ditugaskan sebagai manager bagi tenaga pendidik lainnya di sekolah, dan mempunyai tanggungjawab penting dalam meningkatkan kualitas manajemen sekolah terutama dalam hal proses belajar mengajar, kedisiplinan, prestasi baik guru maupun siswa dan lain sebagainya," ujar dia.

Pada kesempatan itu dia juga menyatakan, Kepala sekolah juga harus memberikan ruang bagi pelajar untuk bisa menampilkan unjuk bakat dan minat, kreativitas, serta inovasi, sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing.

Ia menambahkan dalam mewujudkan hal tersebut, Dinas Pendidikan Aceh memandang perlu menyelenggarakan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Provinsi Aceh, namun sebelum even LKS ini dilaksanakan tentunya harus membuat rambu-rambu atau aturan-aturan lomba terlebih dahulu.

"Melalui rakor ini diharapkan dapat merumuskan sebuah keputusan yang di ambil secara bersama-sama dalam menggapai sebuah keberhasilan di dunia SMK, terutama pada even LKS yang akan diselenggarakan tingkat provinsi," tambah Sekretaris Disdik Aceh.

Kepala Bidang Pembinaan SMK, Teuku Miftahuddin menyampaikan, tujuan rakor tersebut untuk menyatukan persepsi dan sikap serta menyusun konsep pelaksanaan, menyiapkan siswa SMK dalam mengikuti kegiatan LKS tingkat Provinsi dan Nasional.

"Kita terus mendorong produktivitas para siswa untuk mampu bekerja secara optimal dan menghasilkan produk inovatif," kata Miftahuddin.

Selain itu, dia juga mengharapkan, para siswa SMK se-Aceh dapat menggali kualitas dan kemampuan diri sesuai standar dunia usaha dan dunia industri.

"Yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kerjasama yang lebih intensif antara lembaga pendidikan (SMK) dengan dunia usaha/dunia industri (DUDI), Asosiasi profesi dan berbagai pihak lainnya," harap dia.

Pewarta: Irman Yusuf

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018