Sucikan Arca Dewa. Umat Tridarma melakukan ritual pencucian arca dewa di Tempat Ibadat Tridharma (TITD) Hong San Ko Tee, Surabaya, Jatim, Minggu (26/1). Kegiatan tersebut dilakukan sebagai persiapkan Tahun Baru Imlek pada 31 Januari. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Bunyi petasan dan nyala warna-warni kembang api tak henti-henti membahana di seluruh wilayah China, tepat pukul 00.00 waktu setempat.
Petasan dan kembang api tersebut dinyalakan serentak oleh warga di wilayah masing-masing.
Di China, khususnya Beijing, gelegar petasan dan nyala kembang api dilakukan serentak oleh warga di wilayahnya masing-masing, menandai Tahun Baru China yang kini merupakan Tahun Kuda Kayu.
Meski suhu sangat dingin menyelimuti sebagian wilayah China, terutama Beijing, tak menyurutkan semangat warga untuk merayakan Tahun Baru Imlek.
Sejak Kamis (30/1) petang, suara petasan tak henti-henti membahana ke seluruh wilayah Beijing, hingga pukul 00.00. Begitu pun dengan kembang api yang dinyalakan sejak Kamis petang hingga tepat pergantian tahun.
Gelegar dan gemuruh petasan rutin terdengar saat menjelang pergantian tahun baru China. Wajar karena petasan dan kembang api yang dinyalakan ukurannya bervariasi, mulai dari yang hanya sebatang pensil hingga seukuran satu kaleng biskuit besar.
Warga membelinya di kios-kios khusus petasan dan kembang api yang disediakan di enam distrik di Beijing.
Malam pergantian tahun baru baru China tidak dirayakan dengan konvoi ke jalan-jalan, atau berkumpul di suatu tempat, di lapangan besar. Warga memilih untuk berkumpul bersama keluarga, menyalakan petasan dan kembang api sejak pagi hingga serentak pada pukul 00.00.
"Memang tidak ada dalam tradisi malam tahun baru China, keluar rumah berkonvoi di jalan. Tradisi kami berkumpul bersama keluarga, makan malam di rumah atau restoran, sambil menyalakan petasan dan kembang api," kata Lui Ya, warga jalan Xinzhong, Beijing.
Di sejumlah ruas jalan dan beberapa tempat terlihat beberapa mobil patroli polisi. Demikian pula mobil ambulans milik Pemerintah Kota Beijing yang siap siaga dan ikut berpatroli, mengantisipasi jika ada korban saat penyalaan petasan dan kembang api. (R018/Z002)
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2014

Pewarta: Pewarta: Rini Utami

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014