Takengon, Aceh (Antaranews Aceh) - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan pengelolaan sumber daya alam di provinsi itu harus dioptimalkan sehingga dapat memberikan manfaat serta mampu menyejahteraan rakyat.
     
"Salah satu sumber daya alam yang potensial dikembangkan di Aceh adalah Migas dan sesuai Undang-Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh, Aceh memiliki keistimewaan dalam pengelolaan Migas di wilayah ini," kata Nova Iriansyah di Banda Aceh, Rabu malam.
     
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas serta pembukaan pembekalan terhadap 55 pegawai Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) di Anjong Mon Mata Banda Aceh. 
     
Ia menjelaskan Sesuai UUPA dan secara spesifik dipertegas lagi di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2015 tentang Pengelolaan Bersama Sumber Alam Migas di bumi Aceh, di mana  Pemerintah Aceh mendapat kewenangan menjalin kerja sama dengan investor dalam pengelolaan Migas di daerah ini. 
     
Nova mengatakan dalam menjalankan kewenangan tersebut, PP Nomor 23 tahun 2015 mengamanatkan dibentuknya BPMA yang merupakan Badan Pemerintah yang berkedudukan di Banda Aceh, berada di bawah Menteri dan bertanggung jawab kepada Menteri dan Gubernur. BPMA bertugas melaksanakan pengendalian, dan pengawasan terhadap kontrak kerja sama Migas agar sumber daya alam tersebut  memberikan manfaat yang maksimal bagi rakyat dan negara.
     
Menurut guna memastikan kewajiban yang diberikan kepada BPMA tersebut berjalan makmsimal, maka setiap setiap pegawai BPMA harus menyusun rencana kerja yang harus dilaksanakan dengan sikap jujur serta merujuk kepada peraturan yang berlaku. 
     
"Sikap dan tingkah laku pegawai BPMA juga harus menjadi cerminan bagi masyarakat. Pegawai BPMA harus terus meningkatkan kompetensi, memegang teguh integritas dan profesionalitas agar semua tugas yang diberikan dapat dilaksanakan dengan baik," katanya.
     
Plt Kepala BPMA Azhari Idris mengatakan pelaksanaan pengambilan sumpah,penandatanganan pakta integritas dan pembukaan program onboarding (pembekalan) pegawaiÿBPMA dalam rangka pengalihan manajemen pengelolaan kegaitan usaha hulu migas di Acehÿdari SKK Migas ke BPMA.
     
"Pegawai BPMA yang diambil sumpa dan menandatangani pakta integritas ini merupakan Putra Putri Aceh terbaik yang mempunyai pengalaman di kegiatan usaha hulu migas baik dalam maupun luar negeri yang berkomitmen untuk balik dan membangun Aceh ," katanya.
     
Ia mengatakan pegawai BPMA yang baru diambil sumpahnya tersebut akan melakukan pengendalian dan pengawasan guna menggenjot operasi semua blok migas yang berada di Aceh.
 

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018