Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pemerintah melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero akan menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM) yang telah direncanakan di wilayah Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.

Manager PT PLN Area Meulaboh, Redi Suzanto, di Meulaboh, Rabu, mengatakan mesin pembangkit listrik tersebut menggunakan bahan baku organik biodiesel, pembangunan infrastruktur energi itu dilakukan dengan pola bisnis Independent Power Producer (IPP).

"Di wilayah PLN Area Meulaboh belum ada rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) karena bahan baku tidak tersedia. Kalau biodiesel itu sangat memungkinkan dan sudah disurvey sesuai kebutuhan di Simeulue,"sebutnya.

Hal itu menyikapi langkah - langkah strategis Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, di mana saat ini sedang mengupayakan terbangunnya PLTSa di daerah, seperti yang sudah terlaksana dibeberapa kota di Indonesia.

Redi mengatakan direncanakan PLTBm di kepulauan terluar Provinsi Aceh itu berkapasitas 5 - 6 Megawatt (MW), sementara bahan untuk bahan baku dimanfaatkan potensi lokal serta didatangkan secara mobile dari perusahaan yang ditunjuk pemerintah.

Dengan hadirnya pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) tersebut, akan membuat daerah destinasi wisata bahari Indonesia surplus energi, sengaja memang disiapkan oleh pemerintah untuk menyambut kehadiran investor di masa mendatang.

"Simeulue merupakan daerah kepulauan yang saat ini banyak dilirik investor, kebutuhan energi merupakan salah satu hal yang wajib disediakan. Mungkin persoalannya nanti harga per Kwh dari PLTBm ini lebih mahal dari yang kita produksi selama ini," imbuhnya.

Disampaikan sebelumnya oleh Redi, bahwa pemerintah juga membangun satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) berkapasitas 5 MW di Kabupaten Simeulue, hal itu menyikapi potensi penambahan daya dan pertumbuhan ekonomi.

Dengan penyediaan daya 6 MW untuk Kabupaten Simeulue selama ini, sebenarnya masih tercukupi, namun ini sebagai upaya ke depan untuk mengantisipasi perkembangan beban daya listrik dan pertumbuhan ekonomi regional dan nasional.

Redi juga berpesan kepada masyarakat pelanggan di wilayah kerja PT PLN Area Meulaboh untuk membayar rekening listrik tepat waktu, dirinya juga meminta maap atas semua kekurangan dalam pelayanan kepada masyarakat.

Redi Suzanto, Rabu (19/9) pagi, mengikuti serahterima jabatan karena akan berpindah tugas sebagai Manager PT PLN Area Punorogo, Distribusi Jawa Timur, sementara Manager PT PLN Area Meulaboh yang baru adalah Ediwan, dari Deputi Manager Perencanaan Sistem Kelistrikan PLN Wilayah Aceh.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018