Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Harga ayam di Lhokseumawe, Provinsi Aceh menurun drastis dalam dua pekan terakhir, akibat menurunnya permintaan konsumen.

Mursalin, salah seorang pedagang ayam di Pasar Inpres Lhokseumawe, Jumat mengatakan harga ayam telah turun dalam dua pekan terakhir. Padahal sebelumnya, harga ayam pedaging sempat melambung selama kurun waktu Dua bulan lebih.

Turunnya harga ayam tersebut disebabkan oleh mulai menurunnya permintaan dari konsumen. Meski sebelumnya, permintaan ayam tinggi, akan tetapi perlahan-lahan dalam sebulan terakhir permintaannya menurun.

?Sekarang permintaan ayam potong terus turun. Sedangkan pasokan ayam terus dilakukan dari sejumlah peternak. Karena apabila tidak segera dipasarkan, ayam semakin besar dan semakin tinggi kebutuhan pakannya, makanya harganya mulai jatuh,? ungkapnya.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan di saat permintaan tinggi seperti sebelumnya, setiap harinya, masing-masing pedagang ayam potong, mampu menghabiskan hingga 200 Kilogram ayam.

Akan tetapi dalam dua pekan terakhir, permintaannya terus merosot. Sehingga setiap harinya hanya mampu terjual antara 100 hingga 150 Kilogram perharinya.

Sebagaimana dikatakan oleh pedagang ayam tersebut, lonjakan tinggi harga daging ayam dan juga jenis daging sapi di Aceh, terjadi pada waktu-waktu tertentu dan mengikuti tradisi masyarakat.

Seperti, menjelang bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri dan Idul Adha serta pada bulan Maulid Nabi. Dimana pada waktu-waktu dimaksud, tingkat permintaan daging untuk konsumsi sangat besar.

Sementara itu, salah seorang pedagang bakso bakar Cut Eliza mengatakan, daya beli dangangan yang berbahan dasar ayam giling itu, sangat berkurang dalam sebulan terakhir. Akibat terbatasnya jumlah dangangan yang laku, tentu saja permintaan ayam untuk digiling juga turun, katanya.
 

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018