Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pos Koramil Tadu Raya, Kodim 0116/ Nagan Raya, Provinsi Aceh terendam banjir dengan ketinggian 60 centimeter akibat tingginya intensitas hujan selama dua hari terakhir.

Komandan Kodim 0116/ Nagan Raya Letkol Kav Nanak Yuliana di Meulaboh, Selasa, mengatakan banjir juga merendam permukiman warga serta rumah di empat desa dengan ketinggian bervariasi.

"Belum ada warga yang mengungsi, masih bertahan di rumah masing-masing. Banjir sudah sejak Senin (1/10). Hari ini sudah mulai surut, tidak menutup kemungkinan juga hujan deras yang sudah sepekan bisa menyebabkan banjir susulan," katanya.

Prajurit Babinsa Posramil Tadu Raya selama dua hari ini terus membantu evakuasi masyarakat membawa barang bawaan dari rumahnya terendam banjir, walau pun kantor markas mereka sendiri juga ikut terendam.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Aceh mengakibatkan tiga kecamatan di Kabupaten Nagan Raya terendam banjir, yakni Tadu Raya, Tripa Makmur, dan Darul Makmur. Banjir tersebut dipicu oleh luapan Krueng Lamie.

"Anggota diperintahkan melakukan patroli di permukiman penduduk dan membantu evakuasi warga yang terjebak banjir. ?Sudah sejak tadi malam para Babinsa Posramil Tadu Raya sudah bekerja terus," kata Danposramil Tadu Raya Pelda Zulmilansyah.

Para Babinsa Koramil Tadu Raya membantu mengamankan barang inventaris, termasuk senjata di dalam gudang dan sebagian babinsa melakukan patroli ke permukiman penduduk yang terkena dampak banjir.

Pelda Zulmilansyah meminta kepada warga sekitar agar waspada akan terjadinya banjir yang kemungkinan akan datang, terutama yang bertempat tinggal dekat dengan daerah aliran sungai. Mereka juga diminta segera melaporkan kepada aparat terdekat apabila membutuhkan bantuan.

Selain di Nagan Raya, banjir juga mengepung permukiman penduduk di Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, dan Singkil. Beberapa daerah dilaporkan telah ada infrastruktur yang rusak akibat terjangan banjir tersebut.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018