Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Perum Bulog Divisi Regional Aceh menyatakan sedang menjajaki potensi pasar kebutuhan pokok di Kabupaten Simeulue dalam upaya menjadikan perusahaan tersebut sebagai penyeimbang.

"Penjajakan potensi ini dilakukan dengan menerapkan pola komersial yaitu Bulog akan hadir bersinergi dengan pelaku usaha di daerah setempat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat," kata Kadivre Bulog Aceh, Basirun di Banda Aceh, Jumat.

Ia menjelaskan keikutsertaan Bulog untuk menjadi penyeimbang pasar tidak terlepas dari upaya menjamin ketersediaan bahan pokok seperti beras, minyak kemasan, gula pasir dan tepung bagi masyarakat sekitar.

"Artinya, kehadiran kita bukan ingin merusak pasar atau pun bersaing, tapi hadir sebagai penyeimbang sehingga kebutuhan pokok tetap terjaga dan harga tetap stabil," katanya.

Menurut dia upaya menjadi penyeimbang pasar tersebut sangat mungkin dilakukan sebab perusahaan plat merah tersebut memiliki gudang di Kabupaten Simeulue dengan kapasitas mampu menampung 500 ton kebutuhan.

Ia mengatakan keinginan menjadi penyeimbang pasar tersebu tidak terlepas dari melihat kondisi daerah tersebut yakni merupakan daerah kepulauan yang rentan terhadap gejolak harga kebutuhan jika cuaca buruk.

Basirun menambahkan, untuk menjadi penyeimbang, Bulog juga akan mempelajari seluruh kebutuhan, termasuk biaya pengangkutan barang agar efisien dan harga yang dijual ke pasar juga terjangkau sesuai dengan yang telah ditetapkan.
 

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018