Manado (Antaranews Aceh) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Manado melakukan tes urine kepada pelajar di SMA Negeri VIII Manado, Senin.
Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Manado, Diane Kawatu, di Manado, Senin, mengatakan tes urine tersebut dilakukan secara sampel terhadap 20 pelajar di sekolah itu.
"Hasil tes yang diperoleh dari pemeriksaan itu, negatif," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut salah satu program BNN dalam pencegahan narkoba serta pemberdayaan masyarakat dalam mendukung program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Selain tes urine, kata dia, juga dilakukan sosialisasi kepada kalangan pelajar tentang bahaya narkoba.
Selain itu, dilakukan pemeriksaan secara mendadak melalui penggeladahan barang bawaan para siswa, seperti tas dan dompet.
Dalam pemeriksaan itu, Tim BNN Manado memasuki setiap kelas di sekolah tersebut dengan didampingi para wali kelas masing-masing.
Dari inspeksi terhadap 28 kelas di sekolah itu, tim tidak menemukan barang bukti atau barang berupa zat-zat adiktif, apalagi narkotika.
"Hasilnya nihil, kami memberikan apresiasi kepada pihak sekolah yang mendukung program ini, termasuk siswa-siswa yang dengan berani menjawab siap ketika ditanyakan untuk melakukan tes urine," katanya.
Ia memberikan penghargaan yang tinggi kepada pihak sekolah dan para siswa karena mewujudkan kawasan antinarkoba di sekolah itu.
Kepala SMA Negeri VIII Mediatrix Ngantung memberikan apresiasi kepada BNN Manado yang telah melaksanakan berbagai kegiatan di sekolah itu terkait dengan pencegahan narkoba.
"Mendukung kegiatan ini, karena kita semua punya tujuan membangun anak bangsa agar tidak terlibat menggunakan narkoba," katanya.
SMA Negeri VIII Manado memiliki 856 siswa dan siswi dengan 28 kelas.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Manado, Diane Kawatu, di Manado, Senin, mengatakan tes urine tersebut dilakukan secara sampel terhadap 20 pelajar di sekolah itu.
"Hasil tes yang diperoleh dari pemeriksaan itu, negatif," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut salah satu program BNN dalam pencegahan narkoba serta pemberdayaan masyarakat dalam mendukung program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Selain tes urine, kata dia, juga dilakukan sosialisasi kepada kalangan pelajar tentang bahaya narkoba.
Selain itu, dilakukan pemeriksaan secara mendadak melalui penggeladahan barang bawaan para siswa, seperti tas dan dompet.
Dalam pemeriksaan itu, Tim BNN Manado memasuki setiap kelas di sekolah tersebut dengan didampingi para wali kelas masing-masing.
Dari inspeksi terhadap 28 kelas di sekolah itu, tim tidak menemukan barang bukti atau barang berupa zat-zat adiktif, apalagi narkotika.
"Hasilnya nihil, kami memberikan apresiasi kepada pihak sekolah yang mendukung program ini, termasuk siswa-siswa yang dengan berani menjawab siap ketika ditanyakan untuk melakukan tes urine," katanya.
Ia memberikan penghargaan yang tinggi kepada pihak sekolah dan para siswa karena mewujudkan kawasan antinarkoba di sekolah itu.
Kepala SMA Negeri VIII Mediatrix Ngantung memberikan apresiasi kepada BNN Manado yang telah melaksanakan berbagai kegiatan di sekolah itu terkait dengan pencegahan narkoba.
"Mendukung kegiatan ini, karena kita semua punya tujuan membangun anak bangsa agar tidak terlibat menggunakan narkoba," katanya.
SMA Negeri VIII Manado memiliki 856 siswa dan siswi dengan 28 kelas.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018