Banda Aceh (ANTARA) - Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Aceh Besar menjalani pemeriksaan urine oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Banda Aceh sebagai langkah pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pegawai setempat.
"Tes urin ini sebagai tindakan dan upaya kita untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN," kata Kepala Kemenag Aceh Besar, Saifuddin, di Banda Aceh, Kamis.
Pelaksanaan tes urine yang berlangsung di Gedung Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Aceh Besar itu dijalani sekitar 200 ASN yang bertugas di instansi tersebut.
Baca juga: Ratusan ASN Kemenag Nagan Raya jalani tes urine, ada apa?
Saifuddin menyampaikan, berdasarkan hasil tes urine, tidak ditemukan adanya ASN yang positif menggunakan narkoba. Artinya, Kemenag Aceh Besar masih terbebas dari barang haram tersebut.
"Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada ASN Kemenag Aceh Besar yang terlibat penyalahgunaan narkoba," ujarnya.
Kedepannya, kata dia, Kemenag kembali mengajak BNN untuk melakukan tes urine secara lebih luas yakni sampai ke ASN di seluruh jajaran Kantor Agama Islam (KUA) hingga madrasah.
"Tidak sampai disini, Insya Allah akan dilaksanakan lagi di beberapa zona untuk memudahkan ASN dalam menjangkau lokasi pemeriksaan urine mengingat geografis Aceh Besar yang sangat luas," kata Saifuddin.
Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha Kemenag Aceh Besar, Khalid Wardana mengatakan, peserta tes urine ini hanya dari kalangan pejabat Kemenag Aceh Besar, pimpinan madrasah, pimpinan KUA, penghulu dan juga penyuluh agama Islam saja.
Kegiatan ini, juga merupakan bagian dari tindak lanjut instruksi Presiden dan Menteri Agama sebagai upaya preventif mencegah bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Program tes urine ini akan terus berlanjut untuk para ASN di seluruh jajaran madrasah dan KUA di Aceh Besar," demikian Khalid Wardana.
Baca juga: BNNP Aceh periksa 847 urine ASN Kemenag Aceh Barat