Sabang (Antaranews Aceh) - Tol laut atau kapal perintis KMP Sabuk Nusantara 110 melayani penyeberangan enam kabupaten/kota di Provinsi Aceh untuk penumpang dan barang.
"Kami melayani penyeberangan penumpang dan barang di enam kabupaten/kota, Provinsi Aceh," kata Nahkoda KMP Sabuk Nusantara 110, Holmes Manuho saat dihubungi Antara dari Sabang, Selasa.
Nahkoda KMP Sabuk Nusantara 110 menjelaskan, kapal perintis milik badan usaha milik negara (BUMN) tersebut melayani penyeberangan penumpang dan barang di antaranya, dua Kota Madya meliputi, Sabang, dan Lhokseumawe.?
Selanjutnya, Kabupaten Aceh Jaya (Calang), Aceh Besar (Malahayati), Simeulue (Sinabang), dan Aceh Selatan (Tapaktuan).
"Kapal perintis ini melayani penyeberangan penumpang dan barang hingga ke pulau terluar Indonesia khususnya di provinsi Aceh sesuai perintah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia," kata dia.
Rute penyeberangan KMP Sabuk Nusantara 110 meliputi, Calang-Sabang, Sabang-Malahayati, Malahayati Sabang, Sabang-Lhokseumawe, Lhokseumawe-Sabang, Sabang-Calang, Calang-Sinabang, Sinabang-Tapaktuan, Tapaktuan-Sinabang dan Sinabang-Cabang.
"Kami tidak melayani trayek komersial dan hingga kini pengguna jasa penyebangan masih sangat terbatas. Penumpang meningkat saat daerah itu ada event," kata Nahkoda KMP Sabuk Nusantara 110 tersebut.
Kapal perintis KMP Sabuk Nusantara 110 berkapasitas 1.200 grose tonnage (GT) mampu menampung ?400 penumpang dan 50 ton barang mulai melayani penyeberangan penumpang dan barang di provinsi paling barat Sumatera sejak Senin (28/5).
Kehadiran kapal perintis tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat pulau terluar serta mampu mewujudkan transportasi yang berkeadilan bagi masyarakat Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Kami melayani penyeberangan penumpang dan barang di enam kabupaten/kota, Provinsi Aceh," kata Nahkoda KMP Sabuk Nusantara 110, Holmes Manuho saat dihubungi Antara dari Sabang, Selasa.
Nahkoda KMP Sabuk Nusantara 110 menjelaskan, kapal perintis milik badan usaha milik negara (BUMN) tersebut melayani penyeberangan penumpang dan barang di antaranya, dua Kota Madya meliputi, Sabang, dan Lhokseumawe.?
Selanjutnya, Kabupaten Aceh Jaya (Calang), Aceh Besar (Malahayati), Simeulue (Sinabang), dan Aceh Selatan (Tapaktuan).
"Kapal perintis ini melayani penyeberangan penumpang dan barang hingga ke pulau terluar Indonesia khususnya di provinsi Aceh sesuai perintah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia," kata dia.
Rute penyeberangan KMP Sabuk Nusantara 110 meliputi, Calang-Sabang, Sabang-Malahayati, Malahayati Sabang, Sabang-Lhokseumawe, Lhokseumawe-Sabang, Sabang-Calang, Calang-Sinabang, Sinabang-Tapaktuan, Tapaktuan-Sinabang dan Sinabang-Cabang.
"Kami tidak melayani trayek komersial dan hingga kini pengguna jasa penyebangan masih sangat terbatas. Penumpang meningkat saat daerah itu ada event," kata Nahkoda KMP Sabuk Nusantara 110 tersebut.
Kapal perintis KMP Sabuk Nusantara 110 berkapasitas 1.200 grose tonnage (GT) mampu menampung ?400 penumpang dan 50 ton barang mulai melayani penyeberangan penumpang dan barang di provinsi paling barat Sumatera sejak Senin (28/5).
Kehadiran kapal perintis tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat pulau terluar serta mampu mewujudkan transportasi yang berkeadilan bagi masyarakat Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018